Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengikutsertakan empat pelaku usaha setempat pada kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 30 Oktober 2024.
Kepala BI Papua Faturachman, di Jayapura, Senin, mengatakan kegiatan yang akan berlangsung hingga 3 November itu merupakan upaya mendukung pengembangan ekonomi syariah di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua.
“Keempat penggiat ekonomi syariah dari Papua yang hadir pada gelaran ISEF terdiri dari tiga pelaku usaha syariah dan satu lembaga pengelola zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF),“ katanya lagi.
Menurut Faturachman, tiga pelaku usaha syariah itu yakni sambal mace Papua dengan produk unggulan berupa sambal ikan asar yang menghadirkan cita rasa khas Bumi Cenderawasih.
“Highland Roastery merupakan UMKM kopi unggulan Papua yang juga telah tergabung sebagai Industri Kreatif Syariah Indonesia/IKRA sejak beberapa tahun terakhir, dan terakhir UMKM Nahi Ndha Wari dengan produk unggulan tepung sagu yang dapat diolah menjadi makanan khas Papua, seperti papeda, kue kering, bubur sagu, dan lain sebagainya,“ ujarnya.
Dia menjelaskan sebagai acara rutin digelar secara tahunan, ISEF yang diselenggarakan oleh BI bekerjasama dengan seluruh pemegang kepentingan yang terkait dengan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, dikemas dalam dua kegiatan utama, yaitu Sharia Economic Forum dan Sharia Fair.
“Dalam Sharia Economic Forum juga nantinya dibahas berbagai isu terkini dari pengembangan industri halal hingga halal lifestyle di Indonesia,” katanya pula.
Sementara itu, Sharia Fair menghadirkan kompetisi fashion dan halal chef berskala internasional dengan beberapa kegiatan lainnya, seperti pameran produk halal dan fashion talkshow, kajian, tablig akbar, dan business matching.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Empat pelaku usaha Papua ikut Indonesia Sharia Economic Festival