Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyiapkan bantuan langsung tunai dampak kenaikan bahan bakar minyak (BLT BBM) untuk 3.000 nelayan.
"Data nelayan Biak penerima BLT dampak kenaikan BBM sedang dilakukan validasi dinas perikanan," ujar Plt Sekretaris Daerah Biak ZR Mailoa menjawab ANTARA di Biak, Minggu.
Ia mengakui, validasi data nelayan penerima BLT bertujuan untuk mencegah pendobelan nama penerima bantuan langsung tunai dari Kemensos.
Mailoa mengharapkan, nama nelayan penerima bantuan program BLT Pemkab Biak harus benar- benar valid.
"Secepatnya dana BLT dampak kenaikan BBM Pemkab Biak Numfor akan dicairkan kepada warga nelayan,"ujarnya.
Selain BLT BBM untuk nelayan, Pemkab Biak juga mengalokasikan anggaran BLT untuk sopir angkot, tukang ojek dan bantuan bibit tanaman untuk warga Biak.
Pemkab Biak Numfor mengalokasikan dana BLT dampak kenaikan BBM bersumber dari dana transfer umum sebesar dua persen.
Dua persen dana transfer umum Biak sebesar Rp 3,5 miliar untuk diprogramkan bantuan langsung tunai kepada warga penerima manfaat .
"Data nelayan Biak penerima BLT dampak kenaikan BBM sedang dilakukan validasi dinas perikanan," ujar Plt Sekretaris Daerah Biak ZR Mailoa menjawab ANTARA di Biak, Minggu.
Ia mengakui, validasi data nelayan penerima BLT bertujuan untuk mencegah pendobelan nama penerima bantuan langsung tunai dari Kemensos.
Mailoa mengharapkan, nama nelayan penerima bantuan program BLT Pemkab Biak harus benar- benar valid.
"Secepatnya dana BLT dampak kenaikan BBM Pemkab Biak Numfor akan dicairkan kepada warga nelayan,"ujarnya.
Selain BLT BBM untuk nelayan, Pemkab Biak juga mengalokasikan anggaran BLT untuk sopir angkot, tukang ojek dan bantuan bibit tanaman untuk warga Biak.
Pemkab Biak Numfor mengalokasikan dana BLT dampak kenaikan BBM bersumber dari dana transfer umum sebesar dua persen.
Dua persen dana transfer umum Biak sebesar Rp 3,5 miliar untuk diprogramkan bantuan langsung tunai kepada warga penerima manfaat .