Jayapura (ANTARA) -
Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat mengimbau kepada masyarakat setempat agar dapat memanfaatkan pasar murah guna menstabilkan harga pangan di Bumi Cenderawasih.
Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan pelaksanaan pasar murah digelar di halaman kantor setempat.
Selain itu, ujar Raden Guna Dharma, pihaknya juga bekerjasama dengan Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di Kabupaten Keerom, Sarmi, Wamena, Kota dan Kabupaten Jayapura.
Selain itu, ujar Raden Guna Dharma, pihaknya juga bekerjasama dengan Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di Kabupaten Keerom, Sarmi, Wamena, Kota dan Kabupaten Jayapura.
"Pasar murah ini akan berlangsung hingga Desember 2022 sehingga masyarakat diharapkan dapat mengunjungi stan-stan yang ada," katanya.
Menurut Guna, melihat perkembangan harga pada pasar tradisional, ada beberapa harga pangan yang mengalami kenaikan harga seperti minyak goreng, gula dan beras.
"Sehingga pada pasar murah ini kami menjual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET)," ujarnya.
Dia menjelaskan pada pasar murah tersebut pihaknya menjual Minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter, beras premium Rp56.500 per lima kilo, kemudian beras medium Rp9 ribu per kilo dan gula pasir Rp14.500 per kilo.
"Dengan adanya pasar murah diharapkan dapat menstabilkan harga pangan serta mengendalikan inflasi di Papua, " kata Guna.
Dia menambahkan untuk ketersediaan stok semua dalam kondisi aman baik minyak goreng, gula, dan beras yang stabil hingga tujuh bulan ke depan sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu panik.
"Silakan masyarakat memanfaatkan pasar murah tersebut dan jangan takut mengenai ketersediaan stok," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Rabu (14/9), meminta semua daerah agar mewaspadai laju kenaikan inflasi, terutama pada harga komoditas pangan.
Airlangga Hartarto juga meminta kepala-kepala daerah melakukan langkah ekstra dalam menjaga stabilitas harga di pasaran, agar angka inflasi bisa berada di bawah 5 persen.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Rabu (14/9), meminta semua daerah agar mewaspadai laju kenaikan inflasi, terutama pada harga komoditas pangan.
Airlangga Hartarto juga meminta kepala-kepala daerah melakukan langkah ekstra dalam menjaga stabilitas harga di pasaran, agar angka inflasi bisa berada di bawah 5 persen.