Sentani (ANTARA) - Masyarakat Adat Kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua mengapresiasi Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) setempat dalam membangun tempat sarasehan di wilayah itu.
Kepala Kampung Adat Hedam Ayapo Lewi Puhili di Sentani, Kamis, mengatakan saat ini lokasi sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) yang dibangun Dinas PUPR Kabupaten Jayapura sudah mencapai 80 persen.
"Dan dipastikan siap digunakan saat pelaksanaan sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara pada Oktober 2022," katanya.
Menurut Puhili, tempat sarasehan yang dikerjakan saat ini bisa menampung sebanyak 300 orang.
"Sehingga kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas PUPR yang sudah membangun tempat sarasehan ini sangat membantu kami," ujarnya.
Dia menjelaskan, selain itu pihaknya juga menyiapkan sekitar 12 rumah layak huni termasuk rumah kepala suku untuk peserta KMAN dari berbagai daerah yang akan tinggal di wilayah itu.
Dia menambahkan pihaknya segera membangun mushalla untuk mengantisipasi para tamu yang beragama Islam tinggal di Kampung Ayapo.
"Jadi dalam sisa waktu kurang dari satu bulan kami harapkan semua fasilitas sudah selesai untuk digunakan," katanya lagi.
Kepala Kampung Adat Hedam Ayapo Lewi Puhili di Sentani, Kamis, mengatakan saat ini lokasi sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) yang dibangun Dinas PUPR Kabupaten Jayapura sudah mencapai 80 persen.
"Dan dipastikan siap digunakan saat pelaksanaan sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara pada Oktober 2022," katanya.
Menurut Puhili, tempat sarasehan yang dikerjakan saat ini bisa menampung sebanyak 300 orang.
"Sehingga kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas PUPR yang sudah membangun tempat sarasehan ini sangat membantu kami," ujarnya.
Dia menjelaskan, selain itu pihaknya juga menyiapkan sekitar 12 rumah layak huni termasuk rumah kepala suku untuk peserta KMAN dari berbagai daerah yang akan tinggal di wilayah itu.
Dia menambahkan pihaknya segera membangun mushalla untuk mengantisipasi para tamu yang beragama Islam tinggal di Kampung Ayapo.
"Jadi dalam sisa waktu kurang dari satu bulan kami harapkan semua fasilitas sudah selesai untuk digunakan," katanya lagi.