Jayapura, Papua (ANTARA) - Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua menyebutkan sebanyak 190 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk dalam katalog elektronik (e-katalog) lokal dengan total transaksi mencapai Rp50 juta.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua Debora Salosa di Jayapura, Papua, Selasa, mengatakan pengguna e-katalog lokal belum terlalu masif sehingga transaksi masih sedikit, sehingga diharapkan adanya perhatian dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berbelanja.
"Baru Biro PBJ yang melakukan transaksi sehingga kami harap OPD lainnya juga dapat berbelanja melalui e-katalog lokal," katanya.
Menurut Debora, pihaknya akan mulai sosialisasi serta akan meminta Gubernur Papua Lukas Enembe mengeluarkan surat edaran, sehingga para OPD dapat berbelanja pada e-katalog lokal.
"Dari 13 kategori baru enam kategori yang kami lakukan pembelanjaan, sedangkan yang tujuh lainnya masih harus didorong lagi jumlah produksinya," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk kategori masuk dalam e-katalog lokal di antaranya alat tulis kantor (ATK), makanan dan minuman, suvenir, jasa kebersihan, pembuatan pakaian dinas dan kain tradisional, seragam sekolah dan beberapa barang lainnya yang berasal dari Papua.
"Untuk itu, kami harap para instansi OPD lainnya dapat ikut serta pada pembelanjaan e-katalog lokal dengan begitu akan meningkat perekonomian UMKM," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga sedang mendorong hadirnya produk baru agar masuk e-katalog lokal seperti beton dan barang campuran lainnya.
Untuk itu, Biro PBJ akan menurunkan tim dalam rangka melakukan sosialisasi sehingga banyak pelaku usaha dapat bergabung.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua Debora Salosa di Jayapura, Papua, Selasa, mengatakan pengguna e-katalog lokal belum terlalu masif sehingga transaksi masih sedikit, sehingga diharapkan adanya perhatian dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berbelanja.
"Baru Biro PBJ yang melakukan transaksi sehingga kami harap OPD lainnya juga dapat berbelanja melalui e-katalog lokal," katanya.
Menurut Debora, pihaknya akan mulai sosialisasi serta akan meminta Gubernur Papua Lukas Enembe mengeluarkan surat edaran, sehingga para OPD dapat berbelanja pada e-katalog lokal.
"Dari 13 kategori baru enam kategori yang kami lakukan pembelanjaan, sedangkan yang tujuh lainnya masih harus didorong lagi jumlah produksinya," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk kategori masuk dalam e-katalog lokal di antaranya alat tulis kantor (ATK), makanan dan minuman, suvenir, jasa kebersihan, pembuatan pakaian dinas dan kain tradisional, seragam sekolah dan beberapa barang lainnya yang berasal dari Papua.
"Untuk itu, kami harap para instansi OPD lainnya dapat ikut serta pada pembelanjaan e-katalog lokal dengan begitu akan meningkat perekonomian UMKM," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga sedang mendorong hadirnya produk baru agar masuk e-katalog lokal seperti beton dan barang campuran lainnya.
Untuk itu, Biro PBJ akan menurunkan tim dalam rangka melakukan sosialisasi sehingga banyak pelaku usaha dapat bergabung.