Wamena (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Papua Pegunungan memastikan program nasional makan bergizi gratis (MBG) berjalan di delapan kabupaten di daerah setempat yakni Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Mamberamo Tengah, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Yalimo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Pegunungan Aron Wanimbo ketika dihubungi dari Wamena, Jumat mengatakan program MBG merupakan langkah besar yang diambil oleh pemerintah pusat dalam menyiapkan generasi emas Indonesia.
“Program ini sangat baik, bagaimana pemerintah pusat telah memikirkan terobosan dalam menyiapkan generasi emas Indonesia pada 2045, salah satunya diawali dengan pemberian makan bergizi bagi pelajar di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, program ini sangat layak diterapkan pada semua satuan pendidikan delapan kabupaten di Papua Pegunungan.
“Anak-anak kalau makannya cukup, gizinya cukup maka mereka tenang dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Tetapi sebaliknya, ketika perutnya kosong maka konsentrasi mereka dalam menyerap pelajaran di sekolah akan berkurang,” ujarnya.
Dia menjelaskan sesuai arahan dari Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai bahwa program MBG harus disesuaikan dengan kontekstual Papua Pegunungan.
“Kami sadar soal makanan agak sedikit berbeda penerapannya, maka MBG kalau mau berjalan harus sesuai kontekstual seperti proses masak harus melibatkan unsur mama-mama gereja, pemuda, PKK sehingga makannya bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan delapan kabupaten.
“Pada prinsipnya kami mendukung program MBG. Maka fungsi koordinasi dijalankan kepada semua satuan pendidikan delapan kabupaten di Papua Pegunungan. Anak kenyang, asupan gizi tercukupi, maka mereka bisa menerima pelajaran dengan baik,” ujarnya.