Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengajak tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) setempat membantu pemerintah dalam mengembangkan potensi yang ada di masyarakat, terutama potensi yang dimiliki ibu-ibu.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua dalam keterangan tertulis pada pembukaan pelatihan dasar menjahit bagi ibu-ibu di Wamena, Kamis, mengatakan peran ibu sangat peting dalam keluarga, yaitu sebagai penyokong keberlangsungan keluarga.
"Harapan kami ibu-ibu semakin kreatif di bidang usaha sektor informal untuk meningkatkan penghasilan keluarga," katanya.
Pemerintah mengharapkan peserta pelatihan, membagi informasi penting yang diperoleh kepada ibu-ibu lainnya yang berada di pusat kota maupun distrik dan kampung di wilayah pinggiran agar mereka juga kreatif.
Sebab menurut pemerintah, salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan suatu daerah diukur juga dari kesejahteraan keluarga.
"Semoga kegiatan ini dapat memotivasi kader PKK untuk terus berupaya mewujudkan keluarga sejahtera," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayawijaya, Yustina Y Banua mengatakan organisasi itu tetap menjadi mitra pemerintah guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Jayawijaya yang sejahtera.
"Salah satu program PKK yang hari ini dilaksanakan adalah upaya meningkatkan pendapatan keluarga dalam hal ini kegiatan pelatihan dasar menjahit untuk ibu-ibu PKK tingkat Kabupaten Jayawijaya," katanya.
Ia mengharapkan dengan kegiatan itu, ibu-ibu termotivasi menambah keterampilan sebagai modal untuk dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
"Saya mengajak peserta nantinya memotivasi ibu-ibu anggota PKK se-Kabupaten Jayawijaya agar semangat melakukan tugas rutin sebagai ibu rumah tangga, anggota PKK dan tidak melupakan karakter sebagai wanita Indonesia," katanya.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung sejak 13 hingga 14 Oktober ini menghadirkan dua pembawa materi dan puluhan peserta.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua dalam keterangan tertulis pada pembukaan pelatihan dasar menjahit bagi ibu-ibu di Wamena, Kamis, mengatakan peran ibu sangat peting dalam keluarga, yaitu sebagai penyokong keberlangsungan keluarga.
"Harapan kami ibu-ibu semakin kreatif di bidang usaha sektor informal untuk meningkatkan penghasilan keluarga," katanya.
Pemerintah mengharapkan peserta pelatihan, membagi informasi penting yang diperoleh kepada ibu-ibu lainnya yang berada di pusat kota maupun distrik dan kampung di wilayah pinggiran agar mereka juga kreatif.
Sebab menurut pemerintah, salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan suatu daerah diukur juga dari kesejahteraan keluarga.
"Semoga kegiatan ini dapat memotivasi kader PKK untuk terus berupaya mewujudkan keluarga sejahtera," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayawijaya, Yustina Y Banua mengatakan organisasi itu tetap menjadi mitra pemerintah guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Jayawijaya yang sejahtera.
"Salah satu program PKK yang hari ini dilaksanakan adalah upaya meningkatkan pendapatan keluarga dalam hal ini kegiatan pelatihan dasar menjahit untuk ibu-ibu PKK tingkat Kabupaten Jayawijaya," katanya.
Ia mengharapkan dengan kegiatan itu, ibu-ibu termotivasi menambah keterampilan sebagai modal untuk dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
"Saya mengajak peserta nantinya memotivasi ibu-ibu anggota PKK se-Kabupaten Jayawijaya agar semangat melakukan tugas rutin sebagai ibu rumah tangga, anggota PKK dan tidak melupakan karakter sebagai wanita Indonesia," katanya.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung sejak 13 hingga 14 Oktober ini menghadirkan dua pembawa materi dan puluhan peserta.