Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan mendukung program ekspedisi kemanusiaan Papua menanam oleh Cakra Abhipraya Responsif.
Bupati Jayawijaya Atenius Murib di Wamena, Rabu mengatakan, menyambut baik kehadiran ekspedisi kemanusiaan Papua menanam.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada anak-anak muda yang tergabung dalam ekspedisi kemanusiaan Papua menanam yang berada di Papua Pegunungan,” katanya.
Menurut dia, ekspedisi kemanusiaan ini bergerak atau menjangkau beberapa sektor sekaligus di antaranya kesehatan, pertanian dan pendidikan.
“Tentu dengan kehadiran anak-anak muda pada program ekspedisi kemanusiaan Papua menanam akan membantu masyarakat Papua Pegunungan khususnya Jayawijaya dalam peningkatan pengetahuan pada tiga bidang kesehatan, pertanian dan pendidikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya akan memberikan dukungan penuh untuk mensukseskan program ekspedisi kemanusiaan Papua menanam yang berlangsung di tiga distrik Kabupaten Jayawijaya.
“Mereka tidak perlu khawatir karena pimpinan organisasi perangkat daerah atau OPD teknis seperti kesehatan, pertanian dan kesehatan akan membantu semaksimal mungkin,” katanya.
Dia berharap, masyarakat Jayawijaya khususnya tiga distrik yang menjadi fokus program ekspedisi kemanusiaan Papua menanam dapat menerima dan mendukung penuh.
“Kami berharap masyarakat di tiga distrik dapat menerima dan mendukung kehadiran pemuda-pemuda terbaik dalam menjalankan program ekspedisi kemanusiaan Papua menanam,” ujarnya.
Ekspedisi Kemanusiaan Papua Menanam, sebuah program yang diinisiasi oleh Cakra Abhipraya Responsif Jakarta untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Papua Pegunungan, dengan menanamkan benih kebaikan, yang diharapkan dapat menghasilkan generasi penerus yang lebih baik untuk masa depan Papua.
Masalah pendidikan di Papua masih sama seperti puluhan tahun yang lalu yaitu kompetensi, dan kekurangan guru masih menjadi masalah utama.
Oleh karena itu, pihaknya bersama orang baik lainnya, akan menghadirkan sebuah Sekolah Alam, yang diharapkan akan menjadi pengalaman dan pengetahuan baru untuk anak anak di Papua.
Pihaknya akan mengajarkan mereka cara berternak dan bertani, dengan harapan tidak ada lagi kasus kekurangan gizi dan masalah lainnya yang disebabkan oleh kekurangan pangan.
Program ini akan berlangsung di 3 Distrik yaitu Distrik Asotipo, Distrik Kurulu, dan Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, dengan mengirimkan 22 relawan untuk menjalankan program langsung secara berkesinambungan dan tinggal bersama masyarakat adat.