Jayapura (ANTARA) - PT Berkat Cipta Abadi (PT BCA) memperkenalkan resep olahan kue berbahan dasar sagu kepada masyarakat di Kampung Aiwat, Distrik Subur, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Pimpinan Klinik PT Cipta Berkat Abadi dr. Iva Setia Ningsih dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan resep olahan kue berbahan dasar sagu tersebut merupakan hasil dari pengembangan kelompok tani sagu di wilayah itu.
"Kami terus berkomitmen dalam penerapan tata kelola sawit berkelanjutan tetapi juga berinovasi untuk mengedepankan tanggung jawab lingkungan dan sosial salah satunya lewat peningkatan keterampilan masyarakat," katanya.
Menurut Ningsih, kelompok tani sagu terdiri dari ibu-ibu Tim Penggerak PKK Kampung Aiwat yang telah diberdayakan oleh perusahaan melalui kegiatan wirausaha.
"Dan kelompok tani sagu mengajarkan masyarakat sekitar cara mengolah sagu menjadi bolu cokelat dan sagu bakar," ujarnya.
Dia menjelaskan PT Berkat Cipta Abadi dan TSE Group memahami bahwa di Papua, sagu memegang peranan penting karena menjadi makanan pokok masyarakat terutama di kampung.
"Karena tanaman sagu mudah ditemukan di mana saja dan sudah dikenal turun-temurun sejak nenek moyang orang Papua mampu bercocok tanam," katanya lagi.
Dia menambahkan selain untuk memperkaya wawasan kuliner masyarakat di Kampung Aiwat pihaknya berharap dengan memperkenalkan produk olahan sagu bisa menginspirasi warga untuk memanfaatkan komoditas tersebut dan menghasilkan berbagai olahan makanan yang memiliki potensi ekonomis.
PT Berkat Cipta Abadi merupakan bagian dari Tunas Sawa Erma Group (TSE Group) yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di Papua.
Pimpinan Klinik PT Cipta Berkat Abadi dr. Iva Setia Ningsih dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan resep olahan kue berbahan dasar sagu tersebut merupakan hasil dari pengembangan kelompok tani sagu di wilayah itu.
"Kami terus berkomitmen dalam penerapan tata kelola sawit berkelanjutan tetapi juga berinovasi untuk mengedepankan tanggung jawab lingkungan dan sosial salah satunya lewat peningkatan keterampilan masyarakat," katanya.
Menurut Ningsih, kelompok tani sagu terdiri dari ibu-ibu Tim Penggerak PKK Kampung Aiwat yang telah diberdayakan oleh perusahaan melalui kegiatan wirausaha.
"Dan kelompok tani sagu mengajarkan masyarakat sekitar cara mengolah sagu menjadi bolu cokelat dan sagu bakar," ujarnya.
Dia menjelaskan PT Berkat Cipta Abadi dan TSE Group memahami bahwa di Papua, sagu memegang peranan penting karena menjadi makanan pokok masyarakat terutama di kampung.
"Karena tanaman sagu mudah ditemukan di mana saja dan sudah dikenal turun-temurun sejak nenek moyang orang Papua mampu bercocok tanam," katanya lagi.
Dia menambahkan selain untuk memperkaya wawasan kuliner masyarakat di Kampung Aiwat pihaknya berharap dengan memperkenalkan produk olahan sagu bisa menginspirasi warga untuk memanfaatkan komoditas tersebut dan menghasilkan berbagai olahan makanan yang memiliki potensi ekonomis.
PT Berkat Cipta Abadi merupakan bagian dari Tunas Sawa Erma Group (TSE Group) yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di Papua.