Wamena (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua optimistis pekerjaan fisik dan nonfisik yang merupakan program dinas itu pada Tahun Anggaran 2022, rampung sebelum akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu di Wamena, Kamis (3/11), mengatakan sudah memasuki bulan November sehingga mereka atau pihak ketiga tidak santai dalam menyelesaikan program dan kegiatan di dinas ini.
"Terkait kegiatan fisik, saya sudah turun ke lapangan untuk melihat langsung dan semua sudah berjalan walau belum sampai 100 persen tetapi yang jelas pencairan tahap terakhir itu akan 100 persen," katanya.
Ia mengimbau para kepala bidang di dinas itu, terutama yang memiliki program fisik maupun nonfisik, agar mempercepat penyelesaian proyek.
"Program fisik kami itu ada perumahan guru di PAUD, sekolah dasar, sedangkan nonfisik itu pengadaan yang ada di dalam kantor dan saya terus kontrol agar semua berjalan lancar," katanya.
Sebelumnya, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan realisasi program fisik dan nonfisik tahun ini sudah mencapai 90 persen.
Ia mengajak pihak ketiga yang menangani program fisik dari pemerintah segera menyampaikan tagihan kepada pemerintah agar dibayarkan.
"Hampir rata-rata kegiatan sudah 90 persen jadi semua bisa menagih," katanya.
Ia mengakui terjadi keterlambatan penyerapan anggaran dalam beberapa minggu terakhir ini sebagai akibat penyesuaian pelaporan dalam aplikasi, namun ia telah mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) untuk lebih bersemangat sehingga penyerapan lebih cepat.
"Aplikasi yang sebelumnya ditutup itu, sudah dibuka untuk pihak ketiga bisa menagih, sehingga kami yakin penyerapan dalam satu minggu ke depan akan meningkat," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu di Wamena, Kamis (3/11), mengatakan sudah memasuki bulan November sehingga mereka atau pihak ketiga tidak santai dalam menyelesaikan program dan kegiatan di dinas ini.
"Terkait kegiatan fisik, saya sudah turun ke lapangan untuk melihat langsung dan semua sudah berjalan walau belum sampai 100 persen tetapi yang jelas pencairan tahap terakhir itu akan 100 persen," katanya.
Ia mengimbau para kepala bidang di dinas itu, terutama yang memiliki program fisik maupun nonfisik, agar mempercepat penyelesaian proyek.
"Program fisik kami itu ada perumahan guru di PAUD, sekolah dasar, sedangkan nonfisik itu pengadaan yang ada di dalam kantor dan saya terus kontrol agar semua berjalan lancar," katanya.
Sebelumnya, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan realisasi program fisik dan nonfisik tahun ini sudah mencapai 90 persen.
Ia mengajak pihak ketiga yang menangani program fisik dari pemerintah segera menyampaikan tagihan kepada pemerintah agar dibayarkan.
"Hampir rata-rata kegiatan sudah 90 persen jadi semua bisa menagih," katanya.
Ia mengakui terjadi keterlambatan penyerapan anggaran dalam beberapa minggu terakhir ini sebagai akibat penyesuaian pelaporan dalam aplikasi, namun ia telah mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) untuk lebih bersemangat sehingga penyerapan lebih cepat.
"Aplikasi yang sebelumnya ditutup itu, sudah dibuka untuk pihak ketiga bisa menagih, sehingga kami yakin penyerapan dalam satu minggu ke depan akan meningkat," katanya.