Sentani (ANTARA) -
Pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di wilayah Adat Tabi sejak 24-30 Oktober 2022 membawah berkah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah itu.
Salah satu UMKM Rusmiati yang berjualan souvenir di lokasi pembukaan dan penutupan KMAN di Stadion Barnabas Yowe mengatakan dagangan yang dijualnya seperti kerajinan tangan , baju kaos, kalung dan gelang banyak dibeli oleh peserta KMAN.
“Saya jual anting, gelang dan kalung dari bahan kerang laut itu banyak diminati oleh pembeli,” katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa.
Dia mengungkapkan bahwa dalam sehari dagangannya khusus baju kaos bisa terjual 100 lembar dengan beragam ukuran dengan logo KMAN VI.
“Harganya bervariasi dari setiap ukuran dan tidak lebih dari 200 ribu,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pengrajin asal Demta yakni Kristina yang menjual suvenir berupa anting-anting, kalung, gelang bingkai atau pigura foto dari bahan kerang dan bekel laut juga mendapat keuntungan saat KMAN.
“Modalnya tidak begitu besar karena bahan bakunya mudah di dapat dipinggir pantai hanya bahan baku lem, kertas dan kawat yang kami beli jadi,” katanya.
Pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di wilayah Adat Tabi sejak 24-30 Oktober 2022 membawah berkah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah itu.
Salah satu UMKM Rusmiati yang berjualan souvenir di lokasi pembukaan dan penutupan KMAN di Stadion Barnabas Yowe mengatakan dagangan yang dijualnya seperti kerajinan tangan , baju kaos, kalung dan gelang banyak dibeli oleh peserta KMAN.
“Saya jual anting, gelang dan kalung dari bahan kerang laut itu banyak diminati oleh pembeli,” katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa.
Dia mengungkapkan bahwa dalam sehari dagangannya khusus baju kaos bisa terjual 100 lembar dengan beragam ukuran dengan logo KMAN VI.
“Harganya bervariasi dari setiap ukuran dan tidak lebih dari 200 ribu,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pengrajin asal Demta yakni Kristina yang menjual suvenir berupa anting-anting, kalung, gelang bingkai atau pigura foto dari bahan kerang dan bekel laut juga mendapat keuntungan saat KMAN.
“Modalnya tidak begitu besar karena bahan bakunya mudah di dapat dipinggir pantai hanya bahan baku lem, kertas dan kawat yang kami beli jadi,” katanya.