Biak, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) program dampak kenaikan BBM kepada nelayan di wilayah distrik kepulauan Padaido/Aimando dan Numfor.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Biak Ferry Bettay menjawab ANTARA di Biak, Senin, mengakui, proses penyaluran dana BLT pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM langsung diterima tunai para nelayan penerima manfaat sebesar Rp450 ribu per orang.

"Sampai sekarang proses penyaluran BLT pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM sudah menyasar kelompok nelayan di wilayah kepulauan, " katanya.

Ia optimistis penyaluran dana BLT untuk masyarakat penerima manfaat nelayan, tukang ojek dan sopir angkutan selesai tepat waktu bulan Desember 2022.

"Petugas penyaluran dana BLT untuk nelayan di kepulauan Padaido, Aimando dan Numfor sedang menuntaskan pembayaran kepada penerima manfaat khusus nelayan, " kata mantan Kepala BKPSDM Biak itu.

Ia mengakui pemberian BLT pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM merupakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sehingga harus tuntas di bulan Desember ini.

Ia mengatakan, untuk jumlah keseluruhan penerima BLT dampak pengendalian inflasi kenaikan BBM Tahun 2022 sebanyak 2.043 orang.

Ia menyebutkan, rincian penerima BLT untuk nelayan sebanyak 1.332 orang dengan besaran Rp450 ribu/orang, tukang ojek 532 orang sebesar Rp300 ribu/orang.

Sedangkan untuk kategori sopir angkutan, kata Ferry Bettay, sebanyak 179 orang dengan besaran sebesar Rp375 ribu/orang.

Sebelumnya, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Gunadi menyebutkan sumber dana penyaluran BLT pengendalian inflasi berasal dua persen dari dana transfer umum dan bagi triwulan empat sesuai PMK No 134 Tahun 2022.

"Total anggaran untuk program pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM Biak untuk bantuan langsung tunai sebesar Rp 3,5 miliar, " katanya.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024