Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan telah membuka rekening untuk menerima dana hibah yang dijanjikan delapan kabupaten dalam rangka mendorong kinerja pemerintahan di provinsi baru ini.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Pegunungan, Sumule Tumbo di Wamena, Selasa, mengatakan sudah membangun koordinasi terkait rencana penyaluran hibah tersebut.

"Kita sudah buka rekening kas daerah Provinsi Papua Pegunungan di Bank Papua, kita sudah sampaikan rekening kepada delapan kabupaten untuk langsung menindaklanjuti," kata Sumule Tumbo.

Rekening itu juga dapat dimanfaatkan untuk menerima hibah dari Pemerintah Provinsi Papua atau dapat disebut sebagai provinsi induk.

"Itu untuk menyalurkan komitmen hibah yang sudah disepakati dan ditandatangani dalam berita acara kesepakatan, baik provinsi induk dan delapan kabupaten cakupan," katanya.

Ia mengharapkan semua kesepakatan itu berjalan lancar agar dananya bisa segera dimanfaatkan untuk penyelenggaraan pemerintahan serta mengoptimalkan layanan ke depan.

Menurut dia, dua kabupaten telah menyalurkan hibah yaitu Kabupaten Nduga dan Kabupaten Jayawijaya. Pemerintah Nduga langsung melakukan transfer ke rekening sementara pemerintah Jayawijaya mengalokasikan untuk renovasi kantor dan rumah penjabat gubernur.

"Untuk Jayawijaya sudah membelanjakan hibah untuk kelengkapan kantor, renovasi, yang disepakati sejumlah Rp5 miliar untuk persiapan ini kita gunakan. Jayawijaya sebagai tuan rumah sudah merealisasikan, tinggal kita lakukan penataan terhadap kantor ini, kursi atau mebel ke depan," katanya.

Sebelumnya, delapan bupati sepakat menghibahkan dana setiap kabupaten Rp10 miliar untuk mendukung pemerintahan provinsi baru. Dana itu disalurkan dua tahap yaitu pada tahun 2022 dan 2023.

Delapan kabupaten yang masuk provinsi Papua Pegunungan adalah Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Lanny Jaya dan Nduga.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024