Wamena (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, mendorong 10 program pokok kebencanaan pada 2025.
Kepala BPBD Kabupaten Jayawijaya Edison Wetipo ketika dihubungi dari Wamena, Minggu, mengatakan 10 program pokok antara lain menetapkan pedoman dan arahan penanggulangan bencana, mengkoordinasikan penanggulangan bencana, melaksanakan penanggulangan bencana, serta mengendalikan pengumpulan dan penyaluran dana dan logistik.
Selain itu mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran, melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana, menyusun dan menetapkan peta rawan bencana, menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanggulangan bencana, memimpin dan membina Badan dalam pelaksanaan tugas, kemudian menggerakkan sumber daya manusia, peralatan, dan logistik untuk penanganan darurat
“Tugas pokok ini sangat penting dalam menjalankan program kebencanaan pada 2025,” katanya.
Dalam menjalankan tugas pihaknya mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kami tetap mengacu terhadap BNPB dalam urusan penanggulangan bencana, sehingga tidak keluar dari arah kebijakan yang ada,” ujarnya.
Dalam bertugas dalam penanggulangan bencana, kata dia, pihaknya melaksanakan secara terpadu, terkoordinasi, menyeluruh, dan berkelanjutan.
“Kami pun tidak bisa bekerja sendiri ketika terjadi musibah. Kami akan berkoordinasi dengan lembaga teknis dalam setiap penanganan kebencanaan,” katanya.
Dia menambahkan penyelenggaraan penanggulangan bencana seperti pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, rekonstruksi, kesiapsiagaan, logistik.
“Kami selalu berkoordinasi dengan berbagai instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat, ketika terjadi bencana. Kami berharap supaya daerah ini selalu dilindungi oleh Tuhan dan tidak terjadi bencana,” ujarnya.