Jayapura (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Papua menyebutkan pers berperan sangat penting dalam mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sehingga dibutuhkan kolaborasi bersama dalam mencegah terjadinya pelanggaran di seluruh Tanah Papua, khususnya di tiga provinsi setempat.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Ronald Manoach di Jayapura, Kamis, mengatakan pada momentum peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-28 mari Bersatu membangun koordinasi serta kolaborasi bersama antara insan pers dan Bawaslu.

“Dalam ruang demokrasi kami butuh peran dari pers, untuk menyukseskan Pemilu 2024 melalui media Bawaslu dapat mengetahui kondisi apa yang sedang terjadi di daerah tersebut,” katanya.

Menurut Ronald, karena hal itu dapat terjalin kolaborasi di berbagai aspek, bahkan terluput dari penyelenggaraan pun bisa diangkat pers sehingga ini menjadi satu koordinasi yang saling melengkapi.
 

“Bawaslu punya pengalaman buruk di 2019 berkaitan dengan politik identitas dan politisasi SARA untuk itu kami tidak boleh tunggu sampai itu terjadi lagi, sehingga harus ada kolaborasi yang kuat antara penyelenggaraan dan pers,”ujarnya.

Dia menjelaskan Papua mempunyai kompleksitas persoalan dan keunikan sendiri, apalagi dengan hadirnya tiga provinsi di Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga sangat memerlukan peran insan pers dalam menyampaikan informasi agar dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Kami menilai pers selama ini memiliki semangat tinggi dalam mengawal demokrasi yang berjalan, karena segala informasi berkaitan dengan larangan dan sanksi, serta tahapan pemilu terus disampaikan pers melalui pemberitaannya,” katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya juga melihat pers cukup menjaga kondusifitas berdemokrasi, artinya semangat pers dalam mengawal demokrasi itu benar-benar tercermin dengan kualitas pemberitaan. Itu membuat sangat menyumbang energi positif dalam proses berdemokrasi.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024