Biak (ANTARA) - Briket arang produksi bengkel kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, sudah mulai dijual di pasar modern Supermarket Biak sebagai bahan alternatif untuk memasak pengganti minyak tanah di rumah tangga.

"Briket bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah sudah bisa dibeli di pasar swalayan Supermarket Biak, " kata Kepala Disperindag Biak Numfor Yubelius Usior dihubungi di Biak, Jumat.

Disebutkan Usior, untuk harga jual di supermarket ukuran 500 gram Briket arang kayu Rp90 ribu/karton serta Briket Arang Batok Kelapa sebesar Rp115 ribu/karton.

Sedangkan untuk tungku panggang masak briket, lanjut Kadisperindag Usior, harga jual sesuai ukuran berkisar Rp330 ribu hingga Rp490 ribu/unit.

"Warga Biak Numfor yang ingin mendapat bahan memasak briket dapat dibeli di pasar modern supermarket," sebut Kadisperindag Usior menanggapi penjualan briket arang di supermarket.

Ia menyebutkan, setiap hari produksi bengkel kerja Disperindag memproduksi arang briket berkisar 75 hingga 100 unit/hari.

Penambahan produksi briket arang di bengkel kerja Disperindag, akan diperbanyak untuk tahun 2023 karena guna memenuhi permintaan masyarakat lokal karena sudah mulai diperjualbelikan di supermarket.

Selain itu adanya peningkatan briket arang, menurut Kepala Disperindag Usior, untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri negara Qatar.

Usior mengatakan, untuk meningkatkan produksi briket arang pihak bengkel kerja Disperindag Biak berupaya akan menambah lagi jumlah tenaga kerja supaya mendukung persiapan ekspor saat Sail Teluk Cenderawasih di November 2023.

Usior mengatakan, briket arang menjadi pengganti bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Briket adalah sebuah bahan bakar berguna untuk mempertahankan lamanya api bertahan di suatu wadah.

Sedangkan untuk jenis briket pada umumnya yang digunakan di antaranya briket gambut, briket arang, briket batu bara, dan briket biomassa.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024