Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyebutkan para pekerja di dalam ruangan perlu diberikan sosialisasi terkait dengan standar keselamatan dari gempa bumi bumi guna mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Kepala BPBD Papua Welliam Manderi di Jayapura, Kamis, mengatakan hingga saat ini gempa susulan masih terus terjadi pascagempa magnitudo 5,4 mengguncang Kota Jayapura dan sekitarnya pada Kamis (9/2).
“Sehingga mengakibatkan beberapa gedung perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaan dan rumah sakit mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga sedang,” katanya.
Ia mengingatkan masyarakat selalu waspada karena gempa bumi datang kapan saja.
“Para pekerja yang bekerja di gedung bertingkat sudah seharusnya berhati-hati, bangunan yang sudah retak harus dihindari, jangan berlama lama berada di ruang dengan kondisi gempa susulan yang masih terus terjadi,” ujarnya.
Dia menjelaskan kerusakan akibat gempa bumi pada Kamis (9/2), sekitar 20 fasilitas umum, perumahan dan pemerintahan, baik skala ringan hingga berat, seperti Sasana Krida, Kantor Arsip Provinsi Papua, Gedung Negara Dok V.
"Selain itu, Swisbell Hotel Dok II dan Hypermart Jayapura bangunan mengalami retak, Cafe Cirita mengalami patah dan tenggelam, serta Diler Toyota Polimak III dan Gereja Marantha Polimak kaca berguguran," katanya.
Pihaknya juga meminta kepala daerah membuat titik kumpul yang aman bagi masyarakat untuk dimanfaatkan jika terjadi gempa bumi, khususnya di kompleks perumahan.
“Dengan membuat titik kumpul yang aman dapat meminimalisir dampak dari adanya korban bencana alam tersebut,” ujarnya.