Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, fokus menjaga persediaan ketahanan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat meski saat ini terjadi kenaikan harga jual beras di pasar setempat.

"Kenaikan harga beras merupakan dampak dari terjadinya peningkatan harga pada sentra distribusi bahan pokok di pulau Jawa yang juga mempengaruhi wilayah lain karena bukan penghasil beras," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Biak Numfor Yubelius Usior menanggap kenaikan beras di Biak, Rabu.

Usior menyebut, ada sekitar delapan distributor pemasok beras di Biak sudah memastikan ketahanan stok bahan pokok beras tetap terjaga 2-3 bulan mendatang.

Kadisperindag Usior mengatakan, kenaikan harga bahan pokok di suatu daerah karena berlaku hukum ekonomi sesuai mekanisme pasar. 

Dimana ketika permintaan tinggi di masyarakat, lanjut Usior, maka berpengaruh langsung dengan kenaikan harga bahan pokok beras.

"Pemkab Biak Numfor jaga selalu ketersediaan stok beras untuk memenuhi kebutuhan warga di berbagai kampung dan distrik," kata Usior.

Kadisperindag Usior menilai, adanya kenaikan harga jual beras pada merek tertentu di pasar Biak hingga saat ini masih dalam batas kewajaran.

Jajaran Disperindag Biak Numfor bersama pihak Kepolisian Resor Biak, menurut Usior, akan meningkatkan pengawasan ketersediaan stok beras di berbagai pasar guna mencegah terjadinya penimbunan.

"Pemerintah berupaya mencegah tidak terjadi penimbunan beras dilakukan pihak tertentu maka perlu ditingkatkan pengawasan di lapangan, " tegas Kadisperindag Usior.

Pantauan Antara di pasar Biak hingga Rabu sore (22/2) untuk harga beras premium ukuran lima kilogram dijual Rp60 ribu hingga Rp70 ribu/karung.

Sedangkan beras ukuran 10 kilogram dijual di pasar Biak bervariasi sebesar Rp141 ribu hingga Rp150 ribu/karung.

Dan untuk ukuran berat 50 Kg dijual harga jual di pasar berkisar Rp450 ribu hingga Rp500 ribu/karung.

Berdasarkan jumlah persediaan beras di tingkat pemasok distributor pelaku usaha di Biak Numfor hingga sekarang mencapai 750 ton hingga 1.000 ton sedangkan stok beras Perum Bulog subdivre Biak mencapai 1.500-2.000 ton dan bertahan tiga hingga empat bulan ke depan.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024