Jayapura (ANTARA) - Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) Papua Tulus Sianipar meminta aparat keamanan untuk mengusut dan menangkap pelaku penyerangan yang menewaskan dua warga sipil asal Sumatera Utara di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
"Kami berharap pembunuh dua saudara kami segera ditangkap dan diproses hukum, " kata Tulus Sianipar kepada Antara, Jumat malam.
Ketika dihubungi dari Timika, Ketua PBB Papua itu mengatakan kedua korban dibunuh dengan sejumlah luka akibat panah dan benda tajam saat kerusuhan terjadi di sekitar Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (23/2).
Saat ini jenazah kedua korban yaitu Ramot Siagian (28) dan Albert Sitorus sudah diterbangkan ke Medan melalui Jakarta.
"Kedua jenazah sudah diterbangkan ke Medan untuk dimakamkan di kampung halamannya, " ujarnya.
Ketua PBB Papua mengatakan tokoh-tokoh masyarakat asal Batak juga mengecam aksi anarkis yang dilakukan sekelompok masyarakat hingga menimbulkan korban jiwa dan harta benda.
"Mudah-mudahan pelaku dan aktor kerusuhan dapat segera ditangkap dan diproses hukum," ujar Tulus.
Kerusuhan yang terjadi Kamis (23/2) di Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya berawal dari isu penculikan anak, sehingga terjadi kerusuhan dan pembakaran.
Akibat peristiwa itu menyebabkan 10 orang warga sipil meninggal, 41 orang terluka, termasuk 18 orang anggota TNI dan Polri serta sejumlah bangunan dibakar massa.
"Kami berharap pembunuh dua saudara kami segera ditangkap dan diproses hukum, " kata Tulus Sianipar kepada Antara, Jumat malam.
Ketika dihubungi dari Timika, Ketua PBB Papua itu mengatakan kedua korban dibunuh dengan sejumlah luka akibat panah dan benda tajam saat kerusuhan terjadi di sekitar Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (23/2).
Saat ini jenazah kedua korban yaitu Ramot Siagian (28) dan Albert Sitorus sudah diterbangkan ke Medan melalui Jakarta.
"Kedua jenazah sudah diterbangkan ke Medan untuk dimakamkan di kampung halamannya, " ujarnya.
Ketua PBB Papua mengatakan tokoh-tokoh masyarakat asal Batak juga mengecam aksi anarkis yang dilakukan sekelompok masyarakat hingga menimbulkan korban jiwa dan harta benda.
"Mudah-mudahan pelaku dan aktor kerusuhan dapat segera ditangkap dan diproses hukum," ujar Tulus.
Kerusuhan yang terjadi Kamis (23/2) di Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya berawal dari isu penculikan anak, sehingga terjadi kerusuhan dan pembakaran.
Akibat peristiwa itu menyebabkan 10 orang warga sipil meninggal, 41 orang terluka, termasuk 18 orang anggota TNI dan Polri serta sejumlah bangunan dibakar massa.