Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada 2023 menyiapkan dana insentif sebesar Rp2 miliar bagi para kader malaria di wilayah itu.
Sekretaris Dinkes Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Rabu, mengatakan anggaran Rp2 miliar itu disiapkan melalui dana otonomi khusus (Otsus) 2023 sehingga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat asli Papua dalam penanganan kesehatan.
"Namun kami akui dana itu belum mencukupi untuk dibagikan bagi seluruh kader malaria sehingga ada juga bantuan dari beberapa mitra untuk memenuhi insentif mereka," katanya.
Menurut dia Dinkes Kabupaten Jayapura setiap bulan menyiapkan anggaran sekitar Rp400 ribu hingga Rp500 ribu untuk insentif para kader malaria.
Selain itu, kata dia, ada juga tiga mitra Dinkes Kabupaten Jayapura yang sudah bersedia membantu untuk pemenuhan insentif para kader.
"Sehingga per bulan itu para kader malaria bisa mendapat sekitar Rp1 juta lebih," ujarnya.
Dia menjelaskan pada 2023 pihaknya juga akan melakukan penguatan para kader malaria dengan melibatkan sebanyak 300 kader.
"Karena peran kader malaria ini sangat penting bagi penemuan kasus di seluruh Kampung di Kabupaten Jayapura," katanya.
Pihaknya merasa terbantu dengan adanya kader malaria sangat membantu dalam penemuan kasus malaria di wilayah itu.
"Karena mereka yang mengambil darah, mereka mengawasi pasien minum obat dan pelatihan nya juga bersifat pengetahuan dan praktik," demikian Edward Sihotang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Insentif Rp2 miliar disiapkan bagi kader malaria di Kabupaten Jayapura
Sekretaris Dinkes Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Rabu, mengatakan anggaran Rp2 miliar itu disiapkan melalui dana otonomi khusus (Otsus) 2023 sehingga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat asli Papua dalam penanganan kesehatan.
"Namun kami akui dana itu belum mencukupi untuk dibagikan bagi seluruh kader malaria sehingga ada juga bantuan dari beberapa mitra untuk memenuhi insentif mereka," katanya.
Menurut dia Dinkes Kabupaten Jayapura setiap bulan menyiapkan anggaran sekitar Rp400 ribu hingga Rp500 ribu untuk insentif para kader malaria.
Selain itu, kata dia, ada juga tiga mitra Dinkes Kabupaten Jayapura yang sudah bersedia membantu untuk pemenuhan insentif para kader.
"Sehingga per bulan itu para kader malaria bisa mendapat sekitar Rp1 juta lebih," ujarnya.
Dia menjelaskan pada 2023 pihaknya juga akan melakukan penguatan para kader malaria dengan melibatkan sebanyak 300 kader.
"Karena peran kader malaria ini sangat penting bagi penemuan kasus di seluruh Kampung di Kabupaten Jayapura," katanya.
Pihaknya merasa terbantu dengan adanya kader malaria sangat membantu dalam penemuan kasus malaria di wilayah itu.
"Karena mereka yang mengambil darah, mereka mengawasi pasien minum obat dan pelatihan nya juga bersifat pengetahuan dan praktik," demikian Edward Sihotang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Insentif Rp2 miliar disiapkan bagi kader malaria di Kabupaten Jayapura