Sentani (ANTARA) - Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) meningkatkan kapasitas jurnalistik di era digital bagi mahasiswa Papua dengan menggelar workshop jurnalistik yang berlangsung di Sentani, Kabupaten Jayapura, 1-2 Maret 2023.
Ketua Umum Pengurus Pusat IJPN Roberthus Yewen di Sentani, Rabu mengatakan workshop jurnalistik bagi mahasiswa sangat penting dilakukan karena selain untuk peningkatan literasi jurnalistik, mahasiswa juga dituntut untuk lebih banyak menulis tentang kehidupan orang Papua.
"Terutama bagaimana mereka mengangkat pena untuk bisa menulis tentang kedamaian dan solidaritas tetapi juga bisa mengeksplorasi potensi-potensi wisata dan budaya orang Papua," katanya.
Menurut Yewen, potensi wisata dan budaya orang Papua yang begitu luar biasa jarang sekali ditulis atau dipublikasikan melalui media massa dan media sosial.
"Sehingga kami mengajak semua mahasiswa di Papua ke depan bisa menulis tentang potensi yang dimiliki supaya masyarakat luas tidak hanya melihat Papua hanya dalam konteks konflik," ujarnya.
Dia menjelaskan melalui kegiatan tersebut pihaknya berharap agar baik mahasiswa dan anak-anak usia sekolah di Papua bisa terlibat dan tertarik serta mencintai dunia menulis dan literasi menulis.
"Karena saat ini pada era 5.0 bisa saja menjadi ancaman karena kehidupan anak muda di era digitalisasi membuat mereka jarang sekali membaca dan menulis," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya akan terus melakukan pelatihan jurnalistik kepada mahasiswa Papua secara rutin untuk bagaimana merangsang semangat anak-anak muda guna mencintai dunia menulis dan bisa menulis tentang apa saja terutama kehidupan orang Papua.
Terkait itu pihaknya juga berharap melalui pelatihan tersebut materi yang diberikan oleh para narasumber para mahasiswa bisa mengenal empat pilar literasi digital.
"Juga bagaimana mahasiswa dapat mengenal tentang dunia menulis seperti menulis berita, berita feature serta bagaimana mengambil video yang benar," ujarnya.
Workshop peningkatan kapasitas jurnalistik di era digital bagi mahasiswa dibuka oleh Koordinator Bidang Politik dan Pemerintahan Kementerian Kominfo Dwi Dianingsih secara virtual, Rabu (1/3).
Ketua Umum Pengurus Pusat IJPN Roberthus Yewen di Sentani, Rabu mengatakan workshop jurnalistik bagi mahasiswa sangat penting dilakukan karena selain untuk peningkatan literasi jurnalistik, mahasiswa juga dituntut untuk lebih banyak menulis tentang kehidupan orang Papua.
"Terutama bagaimana mereka mengangkat pena untuk bisa menulis tentang kedamaian dan solidaritas tetapi juga bisa mengeksplorasi potensi-potensi wisata dan budaya orang Papua," katanya.
Menurut Yewen, potensi wisata dan budaya orang Papua yang begitu luar biasa jarang sekali ditulis atau dipublikasikan melalui media massa dan media sosial.
"Sehingga kami mengajak semua mahasiswa di Papua ke depan bisa menulis tentang potensi yang dimiliki supaya masyarakat luas tidak hanya melihat Papua hanya dalam konteks konflik," ujarnya.
Dia menjelaskan melalui kegiatan tersebut pihaknya berharap agar baik mahasiswa dan anak-anak usia sekolah di Papua bisa terlibat dan tertarik serta mencintai dunia menulis dan literasi menulis.
"Karena saat ini pada era 5.0 bisa saja menjadi ancaman karena kehidupan anak muda di era digitalisasi membuat mereka jarang sekali membaca dan menulis," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya akan terus melakukan pelatihan jurnalistik kepada mahasiswa Papua secara rutin untuk bagaimana merangsang semangat anak-anak muda guna mencintai dunia menulis dan bisa menulis tentang apa saja terutama kehidupan orang Papua.
Terkait itu pihaknya juga berharap melalui pelatihan tersebut materi yang diberikan oleh para narasumber para mahasiswa bisa mengenal empat pilar literasi digital.
"Juga bagaimana mahasiswa dapat mengenal tentang dunia menulis seperti menulis berita, berita feature serta bagaimana mengambil video yang benar," ujarnya.
Workshop peningkatan kapasitas jurnalistik di era digital bagi mahasiswa dibuka oleh Koordinator Bidang Politik dan Pemerintahan Kementerian Kominfo Dwi Dianingsih secara virtual, Rabu (1/3).