Jayapura (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Papua berharap kegiatan Kurasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) 2023 dapat meningkatkan kualitas produk secara berkesinambungan, dengan mengikuti tren pasar sehingga akan semakin banyak konsumen tertarik.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Juli Budi Winantya di Jayapura, Rabu, mengatakan Kurasi UMKM Bank Indonesia 2023 juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk pelaku usaha di Papua.
“Kegiatan tersebut diikuti 33 pelaku usaha tersebar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Nabire, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke,” katanya.
Menurut Juli, kegiatan tersebut merupakan sinergi dan inovasi Bank Indonesia agar pelaku usaha bisa meningkatkan daya saingnya dalam dunia usaha yang kini terus berkembang dengan mengikuti tren pasar.
“Produk UMKM yang diikuti sertakan dalam kurasi tersebut terdiri dari tiga sektor utama, yaitu kopi, kriya, serta makanan dan minuman,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (14/3) yang bertempat di aula BI Papua tersebut mengundang dua kurator berpengalaman di tingkat nasional, yaitu Yuanita Rachma selaku Dewan Pembina Specialy Coffee Association Indonesia (SCAI) dan Abdul Hadi selaku CEO Kravasia.
Kegiatan ini krusial untuk mendukung perluasan inklusivitas pelaku usaha di sektor yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Papua, yaitu pertanian, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif dengan melibatkan UMKM.
Kegiatan ini krusial untuk mendukung perluasan inklusivitas pelaku usaha di sektor yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Papua, yaitu pertanian, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif dengan melibatkan UMKM.
“Kami berharap dengan hasil kurasi produk UMKM diharapkan dapat menjadi jalan pembuka untuk mendorong peningkatan ekspor oleh pelaku usaha,” katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga berpesan oleh karena itu, ada dua langkah penting yang harus dilakukan, yaitu sinergi dan inovasi.
“Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan daya saing produk unggulan Papua agar mampu bersaing tidak hanya di nasional, tapi juga internasional dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi,” ujarnya lagi.