"Memang benar tanpa peran serta semua pihak, maka sulit bagi kami untuk menurunkan kasus tersebut, karena penyebarannya melalui udara dan membutuhkan pengobatan yang relatif panjang," katanya di Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan pengidap TBC harus minum obat secara rutin selama enam bulan hingga dinyatakan sembuh, karena bila tidak rutin maka harus mengulang dari awal.
Banyak kasus yang terjadi pasien yang mengidap TBC,kata dia, mengalami resistensi obat yang dikonsumsi akibat ketidakteraturan saat minum obat.
Karena itulah, kata dia, perlu dukungan semua pihak untuk menekan berkembangnya virus tersebut, yang diawali melalui keluarga sebagai yang terdekat.
Berry mengatakan di Provinsi Papua diperkirakan kasus TBC sebanyak 11.645 kasus yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota.
Berry mengatakan di Provinsi Papua diperkirakan kasus TBC sebanyak 11.645 kasus yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota.
Dari jumlah tersebut hingga bulan September baru ditemukan 5.046 kasus TBC atau 43 persen dan dari jumlah tersebut yaitu 4.095 kasus menjalani pengobatan.
"Sedangkan untuk target TBC anak ditargetkan 2.247 kasus dan yang ditemukan baru 32 persen atau 727 kasus," kata Berry Watory.