Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi digital guna mengurangi dampak bencana sehingga potensi bencana di suatu daerah dapat menjadi kesiapsiagaan masyarakat ketika terjadi bencana alam.

Kepala BPBD Provinsi Papua William Manderi di Jayapura, Kamis, mengatakan Papua dikenal dengan bencana hidrometeorologi yang mana terjadi fenomena perubahan cuaca ekstrem sehingga perlu dilakukan mitigasi.

“Untuk itu kami terus berinovasi dengan memberikan informasi kepada masyarakat ketika tiba di suatu tempat bisa bersiap siaga,” katanya.

Menurut William, pihaknya telah meluncurkan Sistem Manajemen Data dan Informasi Penanggulangan Bencana Papua (SIMDIP), kemudian ada juga aplikasi Serlok Bencana bersama Polda Papua. Yang mana aplikasi ponsel berbasis android tersebut diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melaporkan lokasi bencana alam.

“Jadi itu sistem informasi yang kami lakukan agar bagaimana masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai bencana dari daerah-daerah,” ujarnya.

Dia menjelaskan dengan begitu komunikasi bisa lebih lancar, selain itu juga BPBD mendapatkan informasi mengenai kondisi dan situasi di daerah terdampak bencana, sehingga penanganan bencana di Papua dapat ditangani lebih efektif, efisien, dan cepat.

“Jadi masyarakat bisa memberikan laporan berkaitan dengan kejadian yang ada di daerah di mana bisa diakses dan dapat memberikan laporan sehingga penanganan yang bisa cepat, sehingga bisa mengurangi dampak dari bencana,” katanya lagi.

Dia menambahkan inovasi yang dilakukan ini sebagai bentuk mitigasi yang dilakukan oleh BPBD sehingga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi yang telah disediakan Pemerintah.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024