Jayapura (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Jayapura, Papua Frans Pekey meminta agar ke depan secara bertahap pelaksanaan ujian akhir sekolah jenjang SD bisa dilakukan secara daring (online).
"Kota Jayapura merupakan barometer pendidikan di Papua, sehingga pelaksanaan ujian akhir di tingkat SD bisa dilakukan secara daring," kata Frans Pekey di Jayapura, Kamis.
Menurut Pekey, pelaksanaan ujian secara daring pada jenjang SD ke depan bisa dilakukan, yang terpenting dipersiapkan semua fasilitas pendukung di setiap sekolah, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM).
"Ini secara bertahap harus dipersiapkan agar nantinya ujian akhir untuk tingkat SD bisa berjalan optimal," ujarnya.
Ia mengaku pihaknya terus berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Kota Jayapura, sehingga semua lulusan mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
Dia berharap pelaksanaan ujian akhir untuk tingkatan SD yang diselenggarakan pada 15-22 Mei 2023, berjalan dengan lancar.
"Tentu kami harap semua siswa kelas VI yang mengikuti ujian bisa lulus 100 persen," katanya.
Pelaksanaan ujian akhir SD di Kota Jayapura diikuti sebanyak 4.998 siswa yang tersebar di 95 SD di daerah itu.
"Kota Jayapura merupakan barometer pendidikan di Papua, sehingga pelaksanaan ujian akhir di tingkat SD bisa dilakukan secara daring," kata Frans Pekey di Jayapura, Kamis.
Menurut Pekey, pelaksanaan ujian secara daring pada jenjang SD ke depan bisa dilakukan, yang terpenting dipersiapkan semua fasilitas pendukung di setiap sekolah, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM).
"Ini secara bertahap harus dipersiapkan agar nantinya ujian akhir untuk tingkat SD bisa berjalan optimal," ujarnya.
Ia mengaku pihaknya terus berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Kota Jayapura, sehingga semua lulusan mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
Dia berharap pelaksanaan ujian akhir untuk tingkatan SD yang diselenggarakan pada 15-22 Mei 2023, berjalan dengan lancar.
"Tentu kami harap semua siswa kelas VI yang mengikuti ujian bisa lulus 100 persen," katanya.
Pelaksanaan ujian akhir SD di Kota Jayapura diikuti sebanyak 4.998 siswa yang tersebar di 95 SD di daerah itu.