Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura, Papua, menyebut Integrasi Pelayanan Primer (ILP) telah diterapkan pada 14 puskesmas yang ada di daerah tersebut.
Kepala Dinkes Jayapura Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Selasa, mengatakan ILP merupakan salah satu pilar transformasi pada bidang kesehatan di Indonesia, sebagai upaya menata dan mengkoordinasikan pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup baik individu, keluarga, maupun masyarakat.
"Sehingga ILP sudah diterapkan pada 14 puskesmas yang sudah terakreditasi, tetapi juga di puskesmas pembantu," katanya.
Menurut Sri, penerapan ILP juga ialah untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi layanan primer yang bersifat pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif.
"ILP terdiri dari lima klaster yakni manajemen, ibu dan anak, usia dewasa dan lansia, serta penanggulangan penyakit menular tetapi juga lintas klaster," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu ada enam standar pelayanan minimal seperti pekerjaan umum, perumahan rakyat, kesehatan, pendidikan, dan sosial.
"Dengan ILP juga dapat mengatasi berbagai penyakit seperti tuberkulosis, kaki gajah kusta, jantung, kanker, stroke, sekaligus pencegahan stunting," kata Sri .
Dia menambahkan dalam penerapan ILP pasti ada mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, sehingga membutuhkan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami berharap kolaborasi dan komitmen dari lintas sektor dapat menyukseskan implementasi ILP di setiap puskesmas, karena puskesmas merupakan garda terdepan dalam pelayanan primer," ujarnya.