Jayapura (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua mendorong KPU setempat untuk meningkatkan kerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk memberikan kemudahan bagi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dalam gunakan sistem informasi pencalonan (silon).

Anggota Bawaslu Provinsi Papua Anugrah Pata di Jayapura, Jumat, memandang hal itu sangat penting untuk memperkuat layanan internet sehingga memudahkan penggunaan silon, baik oleh KPU maupun peserta pemilu.

"Dari hasil pengawasan kami di kabupaten/kota, terdapat beberapa catatan yang dari awal sudah diprediksi, yaitu penggunaan silon," katanya.

Menurut Anugrah, adanya gangguan khususnya di beberapa daerah Papua dan Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga akses masuk ke silon tidak maksimal sehingga perlu pemeriksaan secara manual.

"Meski mengalami kendala, semua pemberkasan dapat berjalan baik sampai pada hari terakhir pengajuan, termasuk untuk partai politik (parpol)," ujarnya.

Selain itu, pihaknya memandang perlu KPU melakukan bimbingan teknis terkait dengan penggunaan silon terhadap operator yang ditunjuk oleh peserta pemilu.

Jika perlu, lanjut dia, ada simulasi penggunaan silon agar operator tersebut bisa memahami bagaimana penggunaan sistem tersebut.

Ia berharap KPU dapat memberikan akses pengawasan penuh kepada Bawaslu terhadap silon. Dengan demikian, Bawaslu bisa memberikan saran perbaikan apabila terdapat kekeliruan dalam penggunaan silon tersebut.

Ditegaskan pula bahwa mitigasi-mitigasi ini sangat perlu mengingat masih ada beberapa tahapan pendaftaran lagi yang akan dilakukan seperti pemilihan kepala daerah (pilkada). Dijadwalkan pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024