Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua menyiapkan 20 calon mahasiswa untuk menimba ilmu di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah untuk dipersiapkan menjadi calon tenaga pengajar pada jenjang SMK jurusan teknologi informasi (TI)
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura Abdul majid di Jayapura, Selasa mengatakan, 20 calon mahasiswa tersebut dipersiapkan untuk jurusan eksak apalagi saat ini banyak tenaga pengajar di SMK sudah yang purna tugas.
"Kami tidak lagi mengirim mahasiswa jurusan sosial ataupun ekonomi sehingga kami harap anak-anak dapat memanfaatkan kesempatan itu dengan baik," katanya.
Menurut Majid, proses pengiriman 20 calon mahasiswa tersebut saat ini dalam tahapan persiapan sehingga diharapkan agar semua bisa berjalan dengan lancar.
"Jadi mereka akan mendapatkan diploma V untuk kemudian kembali ke Kota Jayapura untuk mengajar pada jenjang SMK di Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu pihaknya dalam rangka meningkatkan daya saing sumber daya manusia Kota Jayapura Pemkot Jayapura telah memberikan kebijakan peningkatan mutu melalui program beasiswa untuk calon taruna pilot bekerja sama dengan Politeknik Penerbangan Indonesia Curug di Tangerang, Banten.
"Saat ini tinggal beberapa tahapan administrasi rencana rekrutmen yaitu tiga pilot dan dua teknisi pesawat sehingga kami harap semua proses seleksi yang akan dilakukan beberapa waktu ke depan bisa berjalan baik," katanya lagi.
Dia menambahkan calon pilot khusus bagi anak-anak SMA terbaik di Kota Jayapura jurusan IPA dan SMK jurusan IT ataupun penerbangan.
"Dan semua biaya mereka melalui alokasi dana otonomi khusus (Otsus) 2023 pada bidang pendidikan sebesar 30 persen atau Rp50,7 miliar dari total dana otsus Kota Jayapura 2023 sebesar Rp169 miliar," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura Abdul majid di Jayapura, Selasa mengatakan, 20 calon mahasiswa tersebut dipersiapkan untuk jurusan eksak apalagi saat ini banyak tenaga pengajar di SMK sudah yang purna tugas.
"Kami tidak lagi mengirim mahasiswa jurusan sosial ataupun ekonomi sehingga kami harap anak-anak dapat memanfaatkan kesempatan itu dengan baik," katanya.
Menurut Majid, proses pengiriman 20 calon mahasiswa tersebut saat ini dalam tahapan persiapan sehingga diharapkan agar semua bisa berjalan dengan lancar.
"Jadi mereka akan mendapatkan diploma V untuk kemudian kembali ke Kota Jayapura untuk mengajar pada jenjang SMK di Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu pihaknya dalam rangka meningkatkan daya saing sumber daya manusia Kota Jayapura Pemkot Jayapura telah memberikan kebijakan peningkatan mutu melalui program beasiswa untuk calon taruna pilot bekerja sama dengan Politeknik Penerbangan Indonesia Curug di Tangerang, Banten.
"Saat ini tinggal beberapa tahapan administrasi rencana rekrutmen yaitu tiga pilot dan dua teknisi pesawat sehingga kami harap semua proses seleksi yang akan dilakukan beberapa waktu ke depan bisa berjalan baik," katanya lagi.
Dia menambahkan calon pilot khusus bagi anak-anak SMA terbaik di Kota Jayapura jurusan IPA dan SMK jurusan IT ataupun penerbangan.
"Dan semua biaya mereka melalui alokasi dana otonomi khusus (Otsus) 2023 pada bidang pendidikan sebesar 30 persen atau Rp50,7 miliar dari total dana otsus Kota Jayapura 2023 sebesar Rp169 miliar," ujarnya.