Jayapura (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat mengakui ada sejumlah sekolah di Kota Jayapura yang hingga kini belum mengambil jatah beras untuk aparatur sipil negara (ASN) yang berprofesi sebagai guru.
 
"Memang benar ada sejumlah sekolah yang berlokasi di Kota Jayapura yang hingga kini belum mengambil beras jatah ASN," kata Wakil Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Dedi Apriliadi , di Jayapura, Jumat (16/6).
 
Diakui, dari data yang dimiliki tercatat satu sekolah yang belum mengambil jatah beras di bulan April dan sembilan sekolah di bulan Mei dengan jumlah beras sebanyak 6,6 ton.
 
"Kami belum mengetahui penyebab belum diambilnya beras jatah ASN yang bertugas di sembilan sekolah di antaranya SMK Negeri 3 Jayapura, SMPN 2 Jayapura dan SMAN 1 Jayapura," jelas Dedi.
 
Dia menjelaskan untuk memudahkan pengambilan beras dari gudang pihaknya sudah menyiapkan sales order (SO) yang dapat diambil di kantor Bulog Jayapura.
 
Setelah menerima SO maka si penanggung jawab dapat langsung mengambil di gudang Bulog yang ada di Santarosa.
 
Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat setiap bulannya menyalurkan sekitar 500 ton beras untuk golongan anggaran termasuk ASN.
 
Ketika ditanya penyaluran beras untuk golongan anggaran lainnya di Jayapura, Dedi mengaku tidak ada kendala karena saat ini sudah kembali normal.
 
Pihaknya sempat menghentikan sementara penyaluran beras akibat adanya serangan hama atau kutu terhadap beras yang ada di gudang namun hal itu sudah teratasi setelah dilakukan fumigasi.
 
"Proses fumigasi sempat dilakukan sehingga menghambat penyaluran beras ke golongan anggaran dan lainnya namun kini sudah kembali normal, " jelas Dedi Apriliadi.
 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025