Jayapura (ANTARA) - Kasi Ops Basarnas Jayapura Marinus Ohoirat menyatakan, Tim SAR Gabungan tidak menemukan kotak hitam pesawat PK-SMW yang mengalami kecelakaan saat menuju Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
"Memang betul Tim SAR Gabungan tidak menemukan kotak hitam milik pesawat PK-SMW dan saat ini semua personel sudah kembali dari lokasi tempat pesawat tersebut mengalami kecelakaan," katanya di Jayapura, Rabu.
Sebanyak 12 Anggota tim SAR gabungan saat ini sudah berada di Wamena dan akan kembali ke Jayapura, ujarnya.
Tim SAR Gabungan, Selasa (27/6) telah mengevakuasi enam jenazah pesawat PK-SMW yang merupakan penumpang dan crew pesawat tersebut.
Saat ini keenam jenazah sudah berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polda Papua.
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Nariyana secara terpisah menjelaskan, kondisi jenazah korban pesawat PK-SMW yang mengalami kecelakaan saat menuju Poik, Kabupaten Yalimo.
"Memang benar tim mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi keenam jenazah karena kondisinya yang terbakar," katanya.
Karena itu, pihaknya akan melakukan identifikasi dengan menggunakan DNA, kata Kombes dr Nariyana.
Pesawat PK-SMW milik Semuwa Air, membawa empat penumpang yaitu Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20) dengan Pilot Hari Permadi dan Co Pilot Levi Murib.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR Gabungan tidak temukan kotak hitam pesawat PK-SMW
"Memang betul Tim SAR Gabungan tidak menemukan kotak hitam milik pesawat PK-SMW dan saat ini semua personel sudah kembali dari lokasi tempat pesawat tersebut mengalami kecelakaan," katanya di Jayapura, Rabu.
Sebanyak 12 Anggota tim SAR gabungan saat ini sudah berada di Wamena dan akan kembali ke Jayapura, ujarnya.
Tim SAR Gabungan, Selasa (27/6) telah mengevakuasi enam jenazah pesawat PK-SMW yang merupakan penumpang dan crew pesawat tersebut.
Saat ini keenam jenazah sudah berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polda Papua.
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Nariyana secara terpisah menjelaskan, kondisi jenazah korban pesawat PK-SMW yang mengalami kecelakaan saat menuju Poik, Kabupaten Yalimo.
"Memang benar tim mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi keenam jenazah karena kondisinya yang terbakar," katanya.
Karena itu, pihaknya akan melakukan identifikasi dengan menggunakan DNA, kata Kombes dr Nariyana.
Pesawat PK-SMW milik Semuwa Air, membawa empat penumpang yaitu Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20) dengan Pilot Hari Permadi dan Co Pilot Levi Murib.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR Gabungan tidak temukan kotak hitam pesawat PK-SMW