Biak (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Biak akan menjaring atlet dayung muda berbakat di kejuaraan dayung tradisional Festival Biak Munara Wampasi 2023 untuk dipersiapkan mengikuti kejuaraan nasional Pekan Olahraga Nasional XXI Sumut-Aceh hingga pertandingan internasional.
"Atlet usia dini dayung di Biak sangat potensial untuk bisa mewakili Papua di ajang PON Sumut-Aceh 2024," ujar Kepala Dispora Biak Arius Mirino di sela-sela lomba dayung Festival Munara Wampasi Biak, Jumat.
Ia mengakui, cabang dayung merupakan olahraga prestasi berskala nasional hingga dunia seperti SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.
Kadispora Arius menyebut, potensi alam pulau Biak Numfor dengan penduduk tersebar di berbagai kampung memiliki keunggulan cabang dayung karena dijadikan alat transportasi antar-pulau.
Lomba dayung tradisional Festival Biak Munara Wampasi, menurut Arius, merupakan salah satu sarana menjaring talenta muda atlet dayung daerah.
"Pemkab Biak Numfor melalui Dispora senantiasa memberikan ruang pertandingan untuk mengasah kemampuan atlet muda guna meraih prestasi," katanya.
Sedangkan tujuan pertandingan lomba dayung, lanjut Arius, diharapkan untuk menambah jam pertandingan dan pengalaman di kejuaraan daerah olahraga dayung.
Sementara itu, Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra mendukung kejuaraan dayung tradisional dijadikan agenda tetap tahunan daerah supaya menjadi tempat atlet ajang pertandingan.
"Kejuaraan dayung Festival Biak Munara Wampasi juga sebagai wujud nyata program pemerintah dalam melestarikan dan menjaga budaya asli suku Biak supaya tetap hidup sepanjang waktu," harap Wabup Calvin.
Lomba dayung Festival Biak Munara Wampasi mempertandingkan kelas kecepatan waktu lomba sepanjang 350 meter diikuti atlet dari Distrik Oridek,Biak Timur, Biak Kota, Samofa dan Distrik Yendidori dilepas Wakil Bupati Calvin Mansnembra hingga finish di Pantai Yenyabo Kampung Sorido Distrik Biak Kota.
"Atlet usia dini dayung di Biak sangat potensial untuk bisa mewakili Papua di ajang PON Sumut-Aceh 2024," ujar Kepala Dispora Biak Arius Mirino di sela-sela lomba dayung Festival Munara Wampasi Biak, Jumat.
Ia mengakui, cabang dayung merupakan olahraga prestasi berskala nasional hingga dunia seperti SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.
Kadispora Arius menyebut, potensi alam pulau Biak Numfor dengan penduduk tersebar di berbagai kampung memiliki keunggulan cabang dayung karena dijadikan alat transportasi antar-pulau.
Lomba dayung tradisional Festival Biak Munara Wampasi, menurut Arius, merupakan salah satu sarana menjaring talenta muda atlet dayung daerah.
"Pemkab Biak Numfor melalui Dispora senantiasa memberikan ruang pertandingan untuk mengasah kemampuan atlet muda guna meraih prestasi," katanya.
Sedangkan tujuan pertandingan lomba dayung, lanjut Arius, diharapkan untuk menambah jam pertandingan dan pengalaman di kejuaraan daerah olahraga dayung.
Sementara itu, Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra mendukung kejuaraan dayung tradisional dijadikan agenda tetap tahunan daerah supaya menjadi tempat atlet ajang pertandingan.
"Kejuaraan dayung Festival Biak Munara Wampasi juga sebagai wujud nyata program pemerintah dalam melestarikan dan menjaga budaya asli suku Biak supaya tetap hidup sepanjang waktu," harap Wabup Calvin.
Lomba dayung Festival Biak Munara Wampasi mempertandingkan kelas kecepatan waktu lomba sepanjang 350 meter diikuti atlet dari Distrik Oridek,Biak Timur, Biak Kota, Samofa dan Distrik Yendidori dilepas Wakil Bupati Calvin Mansnembra hingga finish di Pantai Yenyabo Kampung Sorido Distrik Biak Kota.