Jayapura (ANTARA) - Pengusaha asli Bumi Cenderawasih menyebut pelaksanaan Festival Kopi Papua merupakan peluang untuk mengembangkan usaha di berbagai bidang khususnya penjualan kopi.
Salah satu pengusaha asli Papua yang menjadi Barista Kafe Haluwan Moving Bar Genta Wanggai kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan festival tersebut juga dapat mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi generasi muda.
"Iven seperti ini banyak mendatangkan warga lain sebagai pelanggan sehingga dapat membantu usaha kami lebih dikenal masyarakat luas," katanya.
Menurut Genta, festival ini juga membuat masyarakat menjadi lebih mengenal anak-anak Papua yang berbisnis kopi.
"Jika makin dikenal masyarakat maka otomatis akan meningkatkan pendapatan juga karena semakin banyak yang datang ke stand kami," ujarnya.
Dia menjelaskan bahkan dari beberapa "customer" yang datang ke festival dan singgah di stand Kafe Haluwan Moving Bar, di antaranya tertarik menjadi pelanggan tetap.
"Ada beberapa yang berencana akan datang ke kafe kami di Imbi setelah festival selesai untuk menjadi pelanggan tetap," katanya lagi.
Dia menambahkan meskipun sistem berjualan yang digunakan pihaknya menggunakan kendaraan "karavan", namun dirinya optimistis dapat mendongkrak penjualan kopinya setelah lebih dikenal masyarakat melalui festival tersebut.
Festival Kopi Papua digelar oleh Bank Indonesia setempat mulai 4-9 Agustus 2023 di eks Terminal PTC Entrop dan diikuti oleh pihak perbankan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), UMKM serta dinas terkait baik kota, kabupaten dan provinsi.
Salah satu pengusaha asli Papua yang menjadi Barista Kafe Haluwan Moving Bar Genta Wanggai kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan festival tersebut juga dapat mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi generasi muda.
"Iven seperti ini banyak mendatangkan warga lain sebagai pelanggan sehingga dapat membantu usaha kami lebih dikenal masyarakat luas," katanya.
Menurut Genta, festival ini juga membuat masyarakat menjadi lebih mengenal anak-anak Papua yang berbisnis kopi.
"Jika makin dikenal masyarakat maka otomatis akan meningkatkan pendapatan juga karena semakin banyak yang datang ke stand kami," ujarnya.
Dia menjelaskan bahkan dari beberapa "customer" yang datang ke festival dan singgah di stand Kafe Haluwan Moving Bar, di antaranya tertarik menjadi pelanggan tetap.
"Ada beberapa yang berencana akan datang ke kafe kami di Imbi setelah festival selesai untuk menjadi pelanggan tetap," katanya lagi.
Dia menambahkan meskipun sistem berjualan yang digunakan pihaknya menggunakan kendaraan "karavan", namun dirinya optimistis dapat mendongkrak penjualan kopinya setelah lebih dikenal masyarakat melalui festival tersebut.
Festival Kopi Papua digelar oleh Bank Indonesia setempat mulai 4-9 Agustus 2023 di eks Terminal PTC Entrop dan diikuti oleh pihak perbankan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), UMKM serta dinas terkait baik kota, kabupaten dan provinsi.