Sentani (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mengerjakan 12 unit rumah sehat bagi masyarakat di Kampung Sawesuma, Distrik Unurumguay dengan nilai proyek Rp3,2 miliar pada tahun ini.
Kepala Dinas Pertanahan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DP2KP) Kabupaten Jayapura Terry F Ayomi di Sentani, Senin mengatakan tahun ini sedang mengerjakan 12 unit rumah sehat.
“Kami mengerjakan rumah sehat di semua wilayah tetapi tahun ini difokuskan di Kampung Sawesuma (berbatasan langsung dengan Kabupaten Sarmi),” katanya.
Menurut dia dari besaran anggaran maka tahun ini hanya bisa di satu kampung khusus rumah sehat, padahal semua wilayah masih membutuhkan bantuan rumah tersebut.
“Program rumah sehat sebenarnya untuk semua wilayah tetapi kita lihat lagi kekuatan anggaran, sehingga kita fokuskan di Sawesuma,” ujarnya.
Terry menjelaskan selain rumah sehat, pihaknya juga mengerjakan rumah bantuan bencana alam di dua lokasi daerah setempat.
“Kita kerjakan satu unit rumah di Waibron (Distrik Sentani Barat) dan dua unit rumah di Distrik Ravenirara yang rusak karena musibah bencana alam,” katanya.
Dia menambahkan rumah pastori juga dibantu oleh Pemkab Jayapura untuk gereja sebagai bentuk dukungan pelayanan keagamaan di daerah tersebut.
“Kita bantu bangun satu rumah pastori di wilayah Genyem (Distrik Nimboran/Namblong) dan dua rumah pastori di Kampung Yokiwa (Distrik Sentani Timur),” ujarnya.
Dia menambahkan rumah pastori yang dikerjakan dengan tipe 45 (dua kamar, satu ruang tamu, ruang makan dan dapur) dengan total anggaran Rp300 juta lebih.
“Semua proyek tersebut sedang berjalan dan diperkirakan pertengahan Desember 2023 rampung,” katanya.
Total anggaran, kata Terry, yang dikerjakan tahun ini oleh DP2KP Kabupaten Jayapura sebesar Rp60 miliar lebih dan penyerapan anggaran hingga Agustus sudah mencapai 85-90 persen.
Kepala Dinas Pertanahan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DP2KP) Kabupaten Jayapura Terry F Ayomi di Sentani, Senin mengatakan tahun ini sedang mengerjakan 12 unit rumah sehat.
“Kami mengerjakan rumah sehat di semua wilayah tetapi tahun ini difokuskan di Kampung Sawesuma (berbatasan langsung dengan Kabupaten Sarmi),” katanya.
Menurut dia dari besaran anggaran maka tahun ini hanya bisa di satu kampung khusus rumah sehat, padahal semua wilayah masih membutuhkan bantuan rumah tersebut.
“Program rumah sehat sebenarnya untuk semua wilayah tetapi kita lihat lagi kekuatan anggaran, sehingga kita fokuskan di Sawesuma,” ujarnya.
Terry menjelaskan selain rumah sehat, pihaknya juga mengerjakan rumah bantuan bencana alam di dua lokasi daerah setempat.
“Kita kerjakan satu unit rumah di Waibron (Distrik Sentani Barat) dan dua unit rumah di Distrik Ravenirara yang rusak karena musibah bencana alam,” katanya.
Dia menambahkan rumah pastori juga dibantu oleh Pemkab Jayapura untuk gereja sebagai bentuk dukungan pelayanan keagamaan di daerah tersebut.
“Kita bantu bangun satu rumah pastori di wilayah Genyem (Distrik Nimboran/Namblong) dan dua rumah pastori di Kampung Yokiwa (Distrik Sentani Timur),” ujarnya.
Dia menambahkan rumah pastori yang dikerjakan dengan tipe 45 (dua kamar, satu ruang tamu, ruang makan dan dapur) dengan total anggaran Rp300 juta lebih.
“Semua proyek tersebut sedang berjalan dan diperkirakan pertengahan Desember 2023 rampung,” katanya.
Total anggaran, kata Terry, yang dikerjakan tahun ini oleh DP2KP Kabupaten Jayapura sebesar Rp60 miliar lebih dan penyerapan anggaran hingga Agustus sudah mencapai 85-90 persen.