Sentani (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, mengimbau warga di 19 distrik, lima kelurahan dan 139 kampung agar mewaspadai cuaca ekstrem satu bulan ke depan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani, Sabtu, mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Papua khususnya kawasan Jayapura satu bulan ke depan.
“Kami imbau masyarakat agar mengantisipasi cuaca ekstrem sehingga sejak awal bisa berhati-hati terutama jika ada perubahan cuaca yang tidak diinginkan,” katanya.
Menurut Willem, daerah lain saat ini musim kemarau, tetapi di Kabupaten Jayapura secara umum berpotensi hujan dengan intensitas rendah hingga lebat, sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat.
“Kami ingatkan warga yang tinggal di pesisir, lembah, dan bantaran sungai ketika hujan lebat, air naik, sebaiknya mengungsi ke tempat yang aman,” ujarnya.
Willem menjelaskan pihaknya telah melakukan mitigasi dalam upaya mengurangi risiko bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi di daerah ini, agar kejadian bencana pada 2019 yang menewaskan banyak nyawa tidak terulang.
“Kami tidak ingin kejadian 2019 terulang, untuk itu imbauan terus kami sampaikan kepada masyarakat sehingga sedini mungkin mereka tahu bahaya yang bisa saja datang ketika cuaca memburuk,” katanya.
Dia menambahkan bahwa potensi banjir bandang di wilayah perkotaan masih cukup besar ketika curah hujan meningkat, sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat.
“Jangan pikir kita aman, karena sedimen bisa membuat sungai menjadi dangkal dan itu bisa menyebabkan air sungai meluap,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Jayapura: Waspada cuaca ekstrem satu bulan ke depan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani, Sabtu, mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Papua khususnya kawasan Jayapura satu bulan ke depan.
“Kami imbau masyarakat agar mengantisipasi cuaca ekstrem sehingga sejak awal bisa berhati-hati terutama jika ada perubahan cuaca yang tidak diinginkan,” katanya.
Menurut Willem, daerah lain saat ini musim kemarau, tetapi di Kabupaten Jayapura secara umum berpotensi hujan dengan intensitas rendah hingga lebat, sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat.
“Kami ingatkan warga yang tinggal di pesisir, lembah, dan bantaran sungai ketika hujan lebat, air naik, sebaiknya mengungsi ke tempat yang aman,” ujarnya.
Willem menjelaskan pihaknya telah melakukan mitigasi dalam upaya mengurangi risiko bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi di daerah ini, agar kejadian bencana pada 2019 yang menewaskan banyak nyawa tidak terulang.
“Kami tidak ingin kejadian 2019 terulang, untuk itu imbauan terus kami sampaikan kepada masyarakat sehingga sedini mungkin mereka tahu bahaya yang bisa saja datang ketika cuaca memburuk,” katanya.
Dia menambahkan bahwa potensi banjir bandang di wilayah perkotaan masih cukup besar ketika curah hujan meningkat, sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat.
“Jangan pikir kita aman, karena sedimen bisa membuat sungai menjadi dangkal dan itu bisa menyebabkan air sungai meluap,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Jayapura: Waspada cuaca ekstrem satu bulan ke depan