Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo membagikan 2.000 telur kepada 1.700 siswa PAUD-TK pada Hari Aksara Internasional di daerah setempat pada Senin sebagai simbol menekan stunting.
"Pembagian telur merupakan salah satu upaya pemerintah menangani gizi buruk di daerah setempat. Saya bisa katakan bahwa telur yang dibagi itu upaya kita untuk menekan angka pertumbuhan lambat pada anak usia dini, sekaligus menjaga anak-anak kita supaya tetap sehat,” katanya di Jayapura, Senin.
Ia mengatakan kegiatan seperti penanganan stunting tetap akan berlanjut dengan metode atau program lain dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pemerintah distrik-kampung.
“Pencegahan stunting, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa mendonasikan telur dari pada uang kepada anak-anak yang mengalami stunting sehingga mereka bisa bertumbuh dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Ia menjelaskan masalah kesehatan jangan dianggap sepele, karena akan mempengaruhi aktivitas keseharian.
“Kesehatan itu sangat penting sekali baik bagi anak-anak maupun orang dewasa, kalau makanan tidak dijaga dengan baik maka siapa saja bisa sakit dan akan menghambat aktivitas,” katanya.
Dia menambahkan penanganan stunting sudah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui dukungan beberapa OPD teknis.
“Harapannya dengan penanganan stunting dari beberapa OPD di daerah ini maka akan turun dan anak-anak kita di semua wilayah dapat tumbuh normal dalam kondisi kesehatan baik,” ujarnya.
Menurut WHO stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
"Pembagian telur merupakan salah satu upaya pemerintah menangani gizi buruk di daerah setempat. Saya bisa katakan bahwa telur yang dibagi itu upaya kita untuk menekan angka pertumbuhan lambat pada anak usia dini, sekaligus menjaga anak-anak kita supaya tetap sehat,” katanya di Jayapura, Senin.
Ia mengatakan kegiatan seperti penanganan stunting tetap akan berlanjut dengan metode atau program lain dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pemerintah distrik-kampung.
“Pencegahan stunting, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa mendonasikan telur dari pada uang kepada anak-anak yang mengalami stunting sehingga mereka bisa bertumbuh dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Ia menjelaskan masalah kesehatan jangan dianggap sepele, karena akan mempengaruhi aktivitas keseharian.
“Kesehatan itu sangat penting sekali baik bagi anak-anak maupun orang dewasa, kalau makanan tidak dijaga dengan baik maka siapa saja bisa sakit dan akan menghambat aktivitas,” katanya.
Dia menambahkan penanganan stunting sudah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui dukungan beberapa OPD teknis.
“Harapannya dengan penanganan stunting dari beberapa OPD di daerah ini maka akan turun dan anak-anak kita di semua wilayah dapat tumbuh normal dalam kondisi kesehatan baik,” ujarnya.
Menurut WHO stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.