Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura mendukung Festival Makan Papeda dengan mengangkat tema Helay Mbay Hote Mbay (Sempe Satu Piring Ikan) di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, pada 28-30 September 2023.

Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Kamis mengatakan polisi selalu mendukung kegiatan apa saja yang positif dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Apalagi kegiatan positif ini dilakukan oleh masyarakat adat Papua di Kampung Abar, sehingga kami mendukung penuh,” katanya.

Menurut Kapolres, semua agenda masyarakat yang baik tetap polisi mendukung, dan kegiatan ini merupakan satu dari beberapa event yang digelar untuk mencintai adat dan budayanya.

“Bagaimana kita semua berkampanye supaya kembali dan membangun kampung karena memiliki potensi yang sangat besar harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Kapolres menjelaskan ini langkah maju yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura dan masyarakat Kampung Abar dengan membuat Festival Makan Papeda di sempe (tempat makan papeda dari gerabah) yang keempat kalinya.

“Makan papeda di sempe sebagai sarana komunikasi, ketika orang tua dulu dan anak-anaknya makan satu sempe dengan heloy (sendok makan papeda) sendiri-sendiri dan berbincang mengenai apa saja saat makan itu,” katanya.

Dia menambahkan budaya makan papeda di sempe harus dilestarikan karena di dalamnya ada kekeluargaan, komunikasi dan kebersamaan sehingga perlu dijaga.

“Festival ini untuk mengingat kembali cara komunikasi masyarakat Abar, tetapi suku Sentani pada umumnya untuk mencintai tradisi dan budayanya yang telah diwariskan sejak dulu,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana S Hikoyabi memberikan apresiasi kepada Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen karena ikut menanam pohon sagu untuk menjaga kelestarian makanan pokok di daerah setempat.

“Saya harap apa yang telah dilakukan Kapolres bisa diikuti oleh anggotanya maupun pimpinan kepolisian setempat ketika beliau sudah tidak di sini lagi,” ujarnya.




 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024