Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor Jayapura dan Pemerintah Kabupaten Jayapura menanam pohon sagu di Dusun Kamehow, Kampung Putali, untuk menjaga ketahanan pangan di daerah ini.

Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen dalam rilisnya, Sabtu, mengatakan kegiatan melestarikan lingkungan ini dikemas dalam Tanam Sagu "Selingkuh" (Selamatkan Lingkungan Hidup dan Baku Bicara).

“Fokusnya melestarikan lingkungan dengan gencar menanam pohon sagu untuk ketahanan pangan lokal sehingga mengurangi ketergantungan terhadap beras,” katanya.

Menurut dia, olahan sagu dan umbi-umbian dewasa ini kerap disebut sebagai makanan kampung, meski dipandang rendah, makanan lokal Papua itu dapat menyelamatkan generasi Papua dalam menjaga ketahanan pangan.

“Proses penanaman yang dilakukan ini merupakan program yang akan terus berlanjut untuk masa depan generasi Papua. Saat ini masyarakat bangga telah mengonsumsi sagu namun belum banyak yang membudidayakan,” ujarnya.

Kapolres mengajak pemilik tanah, baik ondofolo maupun kepala suku untuk dapat mengajak warganya membudidayakan makanan lokal, khususnya sagu dengan menanam.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana S Hikoyabi mengatakan kegiatan penanaman pohon sagu yang dimotori Polres Jayapura dapat menjadi contoh daerah lain di Provinsi Papua.

"Pada prinsipnya kami mendukung semua yang dilakukan Polres Jayapura. Ini sesuatu yang positif dan perlu kita dukung karena untuk generasi kita juga," katanya.

Polres Jayapura konsisten dalam melestarikan lingkungan setelah sebelumnya menanam sagu di Kampung Abar, Sereh, dan beberapa kampung lainnya. Kali ini Dusun Kamehow, Kampung Putali sebagai sasaran penanaman 50 pohon sagu pada Jumat (6/10)


 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024