Biak (ANTARA) - Perairan Teluk Cenderawasih, di Kabupaten Biak Numfor, Papua menyimpan beragam potensi perikanan dan telah menjadi sumber pangan nutrisi dalam pemenuhan gizi anak-anak di lingkungan rumah tangga warga setempat.
"Wilayah perairan Biak juga telah memberikan sumber pendapatan ekonomi keluarga nelayan Orang Asli Papua," kata nelayan asli Papua Johanis Au, di Biak, Selasa.
Ia mengatakan, karena menjadi sumber ekonomi keluarga, maka wilayah perairan Biak Numfor tidak boleh dirusak dengan cara menangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
Menangkap ikan tidak ramah lingkungan, menurut Johanis, seperti dengan menggunakan bahan kimia putas atau sejenisnya.
"Hindari juga menangkap ikan dengan bahan peledak dopis, karena dapat merusak lingkungan perairan Biak yang menjadi sumber ekonomi keluarga nelayan," ujarnya pula.
Nelayan OAP lainnya, Patreus mengatakan, perairan Biak kaya dan memiliki beragam potensi sumber daya perikanan yang telah banyak memberikan kehidupan bagi nelayan OAP.
"Wilayah sepanjang perairan di Teluk Cenderawasih Biak menjadi tempat bagi nelayan untuk mencari kehidupan ekonomi keluarga," katanya lagi.
Apalagi hasil tangkapan ikan nelayan Biak, seperti jenis tuna, ikan tenggiri, dan ikan dasar laut, kata dia lagi, hasilnya sudah dipasarkan juga ke Pulau Yapen dan Waropen hingga Jayapura.
Sebelumnya, Bupati Biak Herry Ario Naap menyebut, potensi perairan Teluk Cenderawasih, Kabupaten Biak Numfor kaya dengan berbagai jenis ikan tuna jenis yellow fins.
Dia mengakui, potensi jenis ikan tuna yellow fins di perairan Biak sangat besar mencapai hingga 800 ribu ton/tahun dengan pendapatan devisa negara diperoleh berkisar Rp17 triliun.
"Untuk pasar ekspor ikan tuna segar yellow fins dari Biak dikirim ke negara tujuan Jepang," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perairan Teluk Cenderawasih Biak menjadi sumber pangan nutrisi anak
"Wilayah perairan Biak juga telah memberikan sumber pendapatan ekonomi keluarga nelayan Orang Asli Papua," kata nelayan asli Papua Johanis Au, di Biak, Selasa.
Ia mengatakan, karena menjadi sumber ekonomi keluarga, maka wilayah perairan Biak Numfor tidak boleh dirusak dengan cara menangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
Menangkap ikan tidak ramah lingkungan, menurut Johanis, seperti dengan menggunakan bahan kimia putas atau sejenisnya.
"Hindari juga menangkap ikan dengan bahan peledak dopis, karena dapat merusak lingkungan perairan Biak yang menjadi sumber ekonomi keluarga nelayan," ujarnya pula.
Nelayan OAP lainnya, Patreus mengatakan, perairan Biak kaya dan memiliki beragam potensi sumber daya perikanan yang telah banyak memberikan kehidupan bagi nelayan OAP.
"Wilayah sepanjang perairan di Teluk Cenderawasih Biak menjadi tempat bagi nelayan untuk mencari kehidupan ekonomi keluarga," katanya lagi.
Apalagi hasil tangkapan ikan nelayan Biak, seperti jenis tuna, ikan tenggiri, dan ikan dasar laut, kata dia lagi, hasilnya sudah dipasarkan juga ke Pulau Yapen dan Waropen hingga Jayapura.
Sebelumnya, Bupati Biak Herry Ario Naap menyebut, potensi perairan Teluk Cenderawasih, Kabupaten Biak Numfor kaya dengan berbagai jenis ikan tuna jenis yellow fins.
Dia mengakui, potensi jenis ikan tuna yellow fins di perairan Biak sangat besar mencapai hingga 800 ribu ton/tahun dengan pendapatan devisa negara diperoleh berkisar Rp17 triliun.
"Untuk pasar ekspor ikan tuna segar yellow fins dari Biak dikirim ke negara tujuan Jepang," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perairan Teluk Cenderawasih Biak menjadi sumber pangan nutrisi anak