Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua mengatakan bahwa industri lokal di sana semakin berkembang, dimana para pelaku usaha setempat telah menunjukkan kemajuan dengan mengolah produk turunan dari ikan tuna.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Samuel Siriwa di Sentani, Jumat menilai kemajuan produk industri lokal agar bersaing maka butuh sertifikat halal.
"Konsumen saat ini sangat memperhatikan kehalalan produk sebelum membeli, oleh karena itu maka kita harus memastikan produk kita memenuhi standar tersebut, " ujarnya.
Menurut Samuel, sertifikasi halal bagi produk lokal juga menjadi bagian penting, karena merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing produk di pasar nasional maupun internasional.
Ia mengatakan bahwa hari ini dirinya berkesempatan mengunjungi lapak mama-mama Papua yang mengolah produk turunan ikan tuna pada Pasar Akhir Pekan yang digelar oleh Yayasan Kopernik dan Pemerintah Kabupaten Jayapura, sejak 6-8 Februari 2025.
"Produk turunan ikan tuna yang diolah yakni bakso, sosis juga nugget, kami berharap Pasar Akhir Pekan ini mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi perekonomian masyarakat dan menjadi momentum mendorong industri lokal dari Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan Pemkab Jayapura juga mendorong pengolahan produk lokal lainnya seperti sagu dan kakao, karena potensi alam di daerah ini sangat besar dan perlu dimanfaatkan secara optimal.
"Komoditas lokal kita banyak ya, selain ikan tuna, ada sagu dan juga kakao serta bahan baku lainnya yang dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi, " katanya lagi.
Dia menambahkan Pasar Akhir Pekan juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kuliner khas Kabupaten Jayapura yang ditampilkan antara lain sosis ikan tuna dari Kampung Tabelasupa, coklat kakao dari Kampung Sabiyab dan bakso ikan tuna dari Kampung Kendate.
"Kita ingin produk-produk ini tidak hanya di Papua, tetapi dapat bersaing di pasar nasional dan internasional, " ujarnya lagi.