Biak (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengusulkan program kegiatan Job Fair atau pameran Bursa Kerja pada pada tahun 2024 untuk mempertemukan antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja (perusahaan) secara langsung.
"Melalui Job Fair ini untuk mempermudah proses rekrutmen dan penempatan tenaga dalam negeri maupun luar negeri," sebut Kadisnaker Biak Numfor Djoni Domeng di sela-sela kegiatan penutupan pelatihan Biak pintar berhitung cepat Gasing Biak, Kamis.
Diakuinya, tujuan utama dari pameran bursa kerja untuk memfasilitasi proses rekrutmen dan pengangkatan karyawan baru dilakukan pihak perusahaan di daerah itu.
Djoni mengatakan, job fair menjadi platform yang efektif untuk membantu para pencari kerja menemukan peluang kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka.
"Kami berharap tahun 2024 bisa terealisasi program bursa kerja karena sangat membantu para pencari kerja mendapatkan informasi ketenagakerjaan," harap Kadisnaker Djoni.
Bursa pencari kerja tidak hanya dapat menemui perwakilan perusahaan sebagai pihak perekrut kerja, lanjut dia, namun juga pelamar kerja dapat langsung menyerahkan daftar riwayat hidup bahkan melakukan wawancara langsung dengan perusahaan bersangkutan.
Program bursa kerja ini, lanjut Djoni, untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaannya.
"Pameran bursa kerja juga dapat mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja di perusahaan ," katanya.
Berdasarkan data informasi Kementerian Tenaga Kerja kegiatan Job Fair menyediakan data riset perusahaan serta formasi lowongan kerja dan berkas lamaran.
"Peserta pameran bursa kerja dapat menerima langsung tentang peluang kerja, harus berpenampilan rapi hingga pencari kerja membangun jaringan kerja (Networking)," katanya.
"Melalui Job Fair ini untuk mempermudah proses rekrutmen dan penempatan tenaga dalam negeri maupun luar negeri," sebut Kadisnaker Biak Numfor Djoni Domeng di sela-sela kegiatan penutupan pelatihan Biak pintar berhitung cepat Gasing Biak, Kamis.
Diakuinya, tujuan utama dari pameran bursa kerja untuk memfasilitasi proses rekrutmen dan pengangkatan karyawan baru dilakukan pihak perusahaan di daerah itu.
Djoni mengatakan, job fair menjadi platform yang efektif untuk membantu para pencari kerja menemukan peluang kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka.
"Kami berharap tahun 2024 bisa terealisasi program bursa kerja karena sangat membantu para pencari kerja mendapatkan informasi ketenagakerjaan," harap Kadisnaker Djoni.
Bursa pencari kerja tidak hanya dapat menemui perwakilan perusahaan sebagai pihak perekrut kerja, lanjut dia, namun juga pelamar kerja dapat langsung menyerahkan daftar riwayat hidup bahkan melakukan wawancara langsung dengan perusahaan bersangkutan.
Program bursa kerja ini, lanjut Djoni, untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaannya.
"Pameran bursa kerja juga dapat mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja di perusahaan ," katanya.
Berdasarkan data informasi Kementerian Tenaga Kerja kegiatan Job Fair menyediakan data riset perusahaan serta formasi lowongan kerja dan berkas lamaran.
"Peserta pameran bursa kerja dapat menerima langsung tentang peluang kerja, harus berpenampilan rapi hingga pencari kerja membangun jaringan kerja (Networking)," katanya.