Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bersama Konsulat Republik Indonesia (RI) di Vanimo, Papua Nugini (PNG), membahas persiapan penyelenggaraan Border Trade Fair (BTF) 2025.
BTF 2025 direncanakan berlangsung di Zona Netral Wutung pada tanggal 9 hingga 11 Oktober 2025.
Penjabat Setda Provinsi Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Kamis, mengatakan Border Trade Fair (BTF) menjadi sarana penting dalam memperkuat hubungan Indonesia–PNG sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan.
"BTF menjadi wadah mempererat kerja sama. Komunikasi lintas sektor akan terus kami bangun agar kegiatan ini berjalan lancar dan sukses,” katanya.
Menurut Suzana, pertemuan tersebut melibatkan unsur pemerintah kedua negara, termasuk pariwisata, kebudayaan, keamanan, imigrasi, bea cukai, karantina, serta sejumlah pelaku usaha.
"Border Trade Fair 2025 diharapkan menjadi momentum memperkuat kerja sama dagang, budaya dan sosial antara masyarakat Indonesia dan Papua Nugini," ujarnya
Sementara itu, Konsul RI di Vanimo, PNG, Tangkuman Alexander mengatakan bahwa BTF 2025 tidak hanya menghadirkan pameran perdagangan, tetapi juga forum business matching antar-pelaku usaha dan UMKM dari kedua negara.
"Selain itu, kegiatan tersebut akan diwarnai dengan penandatanganan sejumlah kerja sama strategis, khususnya di bidang kesehatan dan sektor lainnya," katanya.
Menurut Tangkuman, pihaknya berharap agenda ini tidak hanya sukses sebagai pameran, tetapi juga membawa manfaat besar bagi peningkatan ekonomi kawasan perbatasan.
"Persiapan teknis terus kami lakukan bersama, termasuk penguatan aspek keamanan,” ujarnya.

