Biak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, telah menyiapkan sebanyak 20 jenis produk pelaku usaha mikro dan menengah (UMKM) siap dipasarkan pada pameran di Sail Teluk Cenderawasih (STC) pada November 2023.
"Produk UMKM yang dijual pada kegiatan STC Biak telah memenuhi syarat dari sisi perizinanan, kesehatan pangan dan kehalalan produk," ujar Kepala Disperindag Biak Numfor Yubelius Usior di Biak, Jumat.
Usior menyebut, dari 20 produk UMKM yang dihasilkan pelaku usaha Biak sangat layak dan memenuhi syarat untuk dijual di stand pameran STC
Jenis produk UMKM Biak, menurut Usior, terdiri hasil pangan berupa kuliner seperti keripik keladi, abon ikan, ikan asar, ikan julung asap serta roti.
Sedangkan jenis non pangan, lanjut dia, produk aksesoris berupa hiasan kerajinan tangan topi mahkota pria, hiasan kepala perempuan Asis dan jenis tas noken lainnya .
"Kami harapkan peserta pameran UMKM dari putra asli Papua di STC dapat lebih banyak peminatnya karena disiapkan tempat lapak khusus untuk berjualan," ujar Yubelius Usior.
Ia mengaku, jumlah produk ini diperkirakan akan bertambah mengingat sampai sekarang masih dilakukan pendataan pelaku UMKM OAP yang ikut pameran produk saat STC Biak.
"Ajang pameran STC menjadi pasar bagi pelaku UMKM menjual produk usahanya kepada pengunjung dan wisatawan," sebut Usior.
Diakuinya, kegiatan STC Biak merupakan program strategis nasional sektor pariwisata, kemaritiman, ekonomi daerah dan seni budaya dimiliki Kabupaten Biak Numfor.
Pemkab Biak sebagai tuan rumah penyelenggara STC 2023T bersama Pemkab Sarmi, Waropen dan Kabupaten Kepulauan Yapen inginkan STC sukses.
.
Salah satu pelaku kuliner Kopi, Ade Yarangga menyatakan kesiapan ikut pameran produk UMKM pada STC 2023.
"Saya akan memanfaatkan pameran UMKM STC menjual kopi asli Ambaidiru," ujar Yarangga.
Sedangkan tema STC"memantapkan kedaulatan maritim Indonesia di Pasifik" dengan tagline Torang Hebat.
"Produk UMKM yang dijual pada kegiatan STC Biak telah memenuhi syarat dari sisi perizinanan, kesehatan pangan dan kehalalan produk," ujar Kepala Disperindag Biak Numfor Yubelius Usior di Biak, Jumat.
Usior menyebut, dari 20 produk UMKM yang dihasilkan pelaku usaha Biak sangat layak dan memenuhi syarat untuk dijual di stand pameran STC
Jenis produk UMKM Biak, menurut Usior, terdiri hasil pangan berupa kuliner seperti keripik keladi, abon ikan, ikan asar, ikan julung asap serta roti.
Sedangkan jenis non pangan, lanjut dia, produk aksesoris berupa hiasan kerajinan tangan topi mahkota pria, hiasan kepala perempuan Asis dan jenis tas noken lainnya .
"Kami harapkan peserta pameran UMKM dari putra asli Papua di STC dapat lebih banyak peminatnya karena disiapkan tempat lapak khusus untuk berjualan," ujar Yubelius Usior.
Ia mengaku, jumlah produk ini diperkirakan akan bertambah mengingat sampai sekarang masih dilakukan pendataan pelaku UMKM OAP yang ikut pameran produk saat STC Biak.
"Ajang pameran STC menjadi pasar bagi pelaku UMKM menjual produk usahanya kepada pengunjung dan wisatawan," sebut Usior.
Diakuinya, kegiatan STC Biak merupakan program strategis nasional sektor pariwisata, kemaritiman, ekonomi daerah dan seni budaya dimiliki Kabupaten Biak Numfor.
Pemkab Biak sebagai tuan rumah penyelenggara STC 2023T bersama Pemkab Sarmi, Waropen dan Kabupaten Kepulauan Yapen inginkan STC sukses.
.
Salah satu pelaku kuliner Kopi, Ade Yarangga menyatakan kesiapan ikut pameran produk UMKM pada STC 2023.
"Saya akan memanfaatkan pameran UMKM STC menjual kopi asli Ambaidiru," ujar Yarangga.
Sedangkan tema STC"memantapkan kedaulatan maritim Indonesia di Pasifik" dengan tagline Torang Hebat.