Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua meminta pelaku usaha industri rumah tangga (IRT) dapat memanfaatkan kemajuan teknologi digital dalam memasarkan hasil produk usaha kepada konsumen.
"Kemajuan teknologi digital telah membuka aksesibilitas aspek pemasaran untuk menjual produk hasil industri rumah tangga ke masyarakat," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Biak Numfor Yubelius Usior, Senin.
Ia mengatakan pelaku usaha IRT harus memanfaatkan teknologi digital sejalan dengan semakin meluasnya penggunaan internet dan perangkat pintar karena dapat diakses dengan mudah dari mana saja dan kapan saja.
Diakui, dengan platform pemasaran online dapat memudahkan pelaku usaha industri rumah tangga menjual hasil produk setiap waktu.
"Pemerintah terus mendorong kemajuan teknologi digital bisa membantu pelaku usaha industri rumah tangga meningkatkan pemasaran," katanya.
Usior mengatakan berbagai produk industri rumah tangga dihasilkan pelaku usaha di antaranya aneka jenis kue, ekstrak jahe merah, abon ikan tuna, sambal ikan tuna, kue sagu, tepung sagu, ikan asar julung dan keripik keladi
Produk lainnya juga dihasilkan pelaku usaha berupa minyak kelapa, hiasan rumah, keset kelapa, tas noken inakson serta aneka perahu adat mansusui.
"Dengan menawarkan produk industri rumah tangga secara digital melaui Facebook, Instagram, WhatsApp, telegram dan tiktok sehingga dapat lebih dikenal dan menjangkau ke seluruh daerah.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Papua Boni Asso menyebut pelaku usaha ekonomi kreatif industri rumah tangga di Papua perlu dibekali strategi ilmu pemasaran secara digitalisasi.
"Era kemajuan teknologi digital dapat membantu aspek pemasaran bagi pelaku usaha ekonomi kreatif industri rumah tangga orang asli Papua," katanya.