Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) menghadirkan energy storage Surya Power Solusi Untuk Negeri (SuperSUN) dalam memenuhi kebutuhan listrik di objek wisata Piaynemo, Raja Ampat.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono dalam siaran pers di Jayapura, Jumat, mengatakan sumber energi bersih tersebut diberikan untuk mendorong pengembangan objek wisata ramah lingkungan atau green tourism di kawasan Geosite Piaynemo yang terkenal dengan keindahan gugusan karst di tengah laut.
"Jika sebelumnya kebutuhan listrik harus dipenuhi dengan genset milik pribadi, kini pengelola wisata Piaynemo dapat merasakan pelayanan dari PLN," katanya.
Menurut Budiono, pengeluaran biaya operasional menjadi jauh lebih berkurang, yang semula harus merogoh kantong sebesar Rp300.000,- per hari untuk kebutuhan bahan bakar, kini dengan biaya yang sama sudah bisa mencukupi kebutuhan listrik satu bulan.
"Komitmen PLN untuk terus mendukung pemerintah dalam membangun negeri, salah satunya pada aspek pariwisata," ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi geografis wilayah timur yang cukup menantang tidak menyurutkan semangat PLN untuk menghadirkan suplai listrik hijau melalui pembangkit individual tenaga surya yang dilengkapi baterai penyimpanan.
“Keindahan Raja Ampat menjadikan Piaynemo sebagai salah satu primadona pariwisata di Tanah Papua yang wajib untuk didukung perkembangannya. Percepatan pembangunan fasilitas publik harus dibarengi dengan infrastruktur kelistrikan yang baik,” katanya lagi.
Dia menambahkan guna mencukupi kebutuhan daya wisata Piaynemo yang digunakan untuk penerangan, kebutuhan listrik di Tourist Information Center, serta aktivitas pedagang setempat, PLN memasang satu unit SuperSUN dengan kWh meter prabayar berdaya 900 voltampere (VA).
Pembangkit yang terdiri dari dua komponen utama berupa PV Panel berkapasitas 2 x 350 Wp dan baterai berkapasitas 100 Ah, tentunya dirasa sangat cukup karena masih menyisakan cadangan daya sebesar 40 persen.
“Tidak hanya di Piaynemo, kedepannya SuperSUN juga akan kami hadirkan di Pulau Wayag yang pesonanya tidak kalah indah. Ini menjadi wujud keberadaan PLN di seluruh negeri hingga ke pulau-pulau. Kami selalu siap menerangi,” ujarnya lagi.
Senada dengan Budiono, Pihak Pengelola Wisata Piaynemo Selfianus Dimara memberikan apresiasi tersendiri bagi PLN.
"Dengan hadirnya SuperSun menunjukkan aksi nyata dari PLN dalam menyediakan sumber listrik ramah lingkungan dan dukungan bagi pelaku wisata, para pedagang setempat menyambut dengan antusias," katanya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono dalam siaran pers di Jayapura, Jumat, mengatakan sumber energi bersih tersebut diberikan untuk mendorong pengembangan objek wisata ramah lingkungan atau green tourism di kawasan Geosite Piaynemo yang terkenal dengan keindahan gugusan karst di tengah laut.
"Jika sebelumnya kebutuhan listrik harus dipenuhi dengan genset milik pribadi, kini pengelola wisata Piaynemo dapat merasakan pelayanan dari PLN," katanya.
Menurut Budiono, pengeluaran biaya operasional menjadi jauh lebih berkurang, yang semula harus merogoh kantong sebesar Rp300.000,- per hari untuk kebutuhan bahan bakar, kini dengan biaya yang sama sudah bisa mencukupi kebutuhan listrik satu bulan.
"Komitmen PLN untuk terus mendukung pemerintah dalam membangun negeri, salah satunya pada aspek pariwisata," ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi geografis wilayah timur yang cukup menantang tidak menyurutkan semangat PLN untuk menghadirkan suplai listrik hijau melalui pembangkit individual tenaga surya yang dilengkapi baterai penyimpanan.
“Keindahan Raja Ampat menjadikan Piaynemo sebagai salah satu primadona pariwisata di Tanah Papua yang wajib untuk didukung perkembangannya. Percepatan pembangunan fasilitas publik harus dibarengi dengan infrastruktur kelistrikan yang baik,” katanya lagi.
Dia menambahkan guna mencukupi kebutuhan daya wisata Piaynemo yang digunakan untuk penerangan, kebutuhan listrik di Tourist Information Center, serta aktivitas pedagang setempat, PLN memasang satu unit SuperSUN dengan kWh meter prabayar berdaya 900 voltampere (VA).
Pembangkit yang terdiri dari dua komponen utama berupa PV Panel berkapasitas 2 x 350 Wp dan baterai berkapasitas 100 Ah, tentunya dirasa sangat cukup karena masih menyisakan cadangan daya sebesar 40 persen.
“Tidak hanya di Piaynemo, kedepannya SuperSUN juga akan kami hadirkan di Pulau Wayag yang pesonanya tidak kalah indah. Ini menjadi wujud keberadaan PLN di seluruh negeri hingga ke pulau-pulau. Kami selalu siap menerangi,” ujarnya lagi.
Senada dengan Budiono, Pihak Pengelola Wisata Piaynemo Selfianus Dimara memberikan apresiasi tersendiri bagi PLN.
"Dengan hadirnya SuperSun menunjukkan aksi nyata dari PLN dalam menyediakan sumber listrik ramah lingkungan dan dukungan bagi pelaku wisata, para pedagang setempat menyambut dengan antusias," katanya.