Wamena (ANTARA) - Yayasan Bantulah Usaha Pemberantasan Buta Huruf Indonesia atau YBUPBHI mendorong program pencegahan buta aksara bagi warga Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Hal ini menyusul angka melek aksara di Papua Pegunungan tahun 2024 yang hanya 71,68 persen atau terendah se-Indonesia.
Ketua YBUPBHI Bertus Asso di Wamena, Sabtu, mengatakan dengan kondisi ini pihaknya melalui yayasan berupaya membantu pemerintah dalam menekan angka buta aksara pada tahun-tahun mendatang.
“Kami mencoba menciptakan pengetahuan baru atau cara belajar membaca sederhana yang telah diperkenalkan oleh bapak bangsa presiden pertama negara ini, Soekarno,” katanya.
Menurut Bertus, pihaknya membuat buku sekaligus program untuk mencegah dan mengurangi kasus buta aksara di Kabupaten Jayawijaya dengan proses belajar sederhana.
“Jadi dalam metode pembelajaran bagi masyarakat yang tidak bisa baca sama sekali kami tidak memperkenalkan huruf A-Z, namun lebih kepada perkenalan huruf A-I-U-E-O,” ujarnya.
Dia menjelaskan setiap orang tidak memiliki kemampuan ingatan yang sama, sehingga perkenalan huruf tidak bisa sekaligus namun bertahap seperti yang dijelaskan dalam buku tersebut.
“Tahap pertama huruf yang diperkenalkan lima hingga 10 huruf, kemudian tahap berikutnya bertambah hingga mereka dapat menguasai huruf A-Z,” katanya.
Dia menambahkan, metode ini sudah mulai diajarkan pada salah satu sekolah yayasan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
“Sasaran kami kalau memperoleh dukungan pemerintah daerah maka akan mencoba memperkenalkan metode pembelajaran sederhana ini di delapan kabupaten di Papua Pegunungan,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Jayawijaya Athenius Murib menyambut baik penemuan metode pembelajaran sederhana yang ditekankan ke perkenalan huruf A-I-U-E-O.
“Kami prinsipnya pemerintah daerah mendukung hal-hal positif, apalagi sejalan dengan upaya menekan angka buta aksara di Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
Dia mengharapkan program ini segera dikoneksikan dengan program Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya sehingga sasaran dan tujuannya berkesinambungan.