Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua berencana menerapkan digitalisasi pada sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan untuk meningkatkan usaha petani di 139 kampung daerah setempat.
Asisten II Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay saat dihubungi, Minggu, mengatakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Peternakan sudah menerapkan digitalisasi pada 2024.
“Dengan kemajuan zaman maka praktik dalam meningkatkan usaha pertanian, peternakan dan perkebunan sudah bersifat elektronik sehingga para petani di Kabupaten Jayapura bisa menerapkannya,” katanya pula.
Menurut Delila, I-Padi atau pertanian digital suatu sistem yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk membantu petani dalam melakukan kegiatan pertanian.
“Sistem ini dikembangkan Diskominfo hanya untuk pertanian, tetapi dengan sistem terintegrasi maka kami harapkan OPD teknis lain seperti perkebunan dan peternakan bisa menerapkannya,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan memanfaatkan teknologi informasi di sektor perkebunan dan peternakan, maka diharapkan hasilnya pun akan bertambah kalau dibandingkan dengan manual.
“Petani sapi, kambing, ayam baik Orang Asli Papua (OAP) maupun warga nusantara lainnya di Kabupaten Jayapura bisa mengikuti perkembangan teknologi ini, tentu dengan bimbingan yang jelas,” katanya.
Dia menambahkan rencana strategi Pemkab Jayapura 2024 untuk dapat mengembangkan pertanian digital (I-Padi) maupun sektor lainnya untuk meningkatkan produksi petani.
“Dengan telah dikembangkannya pertanian digital (I-Padi) oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura, maka telah dibukanya kesempatan untuk sektor lainnya pun mengikuti,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon menegaskan sistem I-Padi bisa diterapkan pada semua sektor pembangunan di daerah ini.
“OPD lain harus sinkron dengan Diskominfo melalui pembimbingan berkelanjutan, sehingga teknologi ini bisa digunakan pada sektor peternakan, perkebunan maupun lainnya,” ujarnya pula.
Asisten II Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay saat dihubungi, Minggu, mengatakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Peternakan sudah menerapkan digitalisasi pada 2024.
“Dengan kemajuan zaman maka praktik dalam meningkatkan usaha pertanian, peternakan dan perkebunan sudah bersifat elektronik sehingga para petani di Kabupaten Jayapura bisa menerapkannya,” katanya pula.
Menurut Delila, I-Padi atau pertanian digital suatu sistem yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk membantu petani dalam melakukan kegiatan pertanian.
“Sistem ini dikembangkan Diskominfo hanya untuk pertanian, tetapi dengan sistem terintegrasi maka kami harapkan OPD teknis lain seperti perkebunan dan peternakan bisa menerapkannya,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan memanfaatkan teknologi informasi di sektor perkebunan dan peternakan, maka diharapkan hasilnya pun akan bertambah kalau dibandingkan dengan manual.
“Petani sapi, kambing, ayam baik Orang Asli Papua (OAP) maupun warga nusantara lainnya di Kabupaten Jayapura bisa mengikuti perkembangan teknologi ini, tentu dengan bimbingan yang jelas,” katanya.
Dia menambahkan rencana strategi Pemkab Jayapura 2024 untuk dapat mengembangkan pertanian digital (I-Padi) maupun sektor lainnya untuk meningkatkan produksi petani.
“Dengan telah dikembangkannya pertanian digital (I-Padi) oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura, maka telah dibukanya kesempatan untuk sektor lainnya pun mengikuti,” katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon menegaskan sistem I-Padi bisa diterapkan pada semua sektor pembangunan di daerah ini.
“OPD lain harus sinkron dengan Diskominfo melalui pembimbingan berkelanjutan, sehingga teknologi ini bisa digunakan pada sektor peternakan, perkebunan maupun lainnya,” ujarnya pula.