Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah menyatakan bahwa sebanyak18 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di daerah tersebut melayani pengobatan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra di Timika, Jumat, mengatakan berdasarkan data angka HIV dan AIDS sebanyak 7.000 selama kurun waktu 27 tahun terakhir.

"Data yang kami peroleh dari Dinkes Provinsi Papua, Kabupaten Mimika mengalami penurunan jumlah kasus HIV dan AIDS ke urutan enam dari sebanyak sembilan kabupaten di Provinsi Papua yang jumlah kasus HIV/AIDS tinggi," katanya.

Menurut Reynold, pihaknya terus berupaya melakukan langkah pengendalian jumlah kasus HIV dan AIDS dengan melayani pengobatan melalui semua puskesmas di Kabupaten Mimika.

"Dengan kemudahan pelayanan kesehatan diharapkan pasien dapat terlayani dengan baik guna meningkatkan harapan hidup yang lebih lama," ujarnya.

Dia menjelaskan dari hasil evaluasi selama kurun waktu 27 tahun ditemukan bahwa kasus HIV dan AIDS lebih banyak disebabkan hubungan seksual.

"Selain hubungan seksual HIV dan AIDS dapat disebabkan oleh paparan pada anak dan ibu, untuk jumlah ini tidak menonjol hanya 1 persen saja," katanya lagi.

Dia menambahkan untuk triple eliminasi terus dilakukan melalui pola pendekatan layanan pemeriksaan virologi di semua puskesmas yang ada pada daerah ini dan ini merupakan program Kementerian Kesehatan RI.

"Hingga saat ini ada 800 pasien yang sedang menjalani pengobatan dengan rutin minum obat Antiretroviral (ARV)," ujarnya lagi.

Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024