Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti mendampingi tim dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk melakukan pemetaan dan pengukuran batas wilayah negara Indonesia, tepatnya di Kampung Skofro Lama, Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Pos Skofro Lama Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti Letnan Satu Infanteri Victor Reynold Sitohang dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Rabu, menjelaskan pendampingan terhadap tim pemantau dari BNPP itu karena pemetaan dan pengukuran batas wilayah menjadi bagian dari tugas Satgas Pamtas RI-PNG.
"Karena kami juga mengetahui titik-titik mana saja yang menjadi batas wilayah negara Indonesia," jelasnya.
Menurut Victor, dalam melakukan pemetaan dan pengukuran di Kampung Skofro Lama, tim BNPP memang perlu pendampingan sebab akses menuju ke daerah itu cukup jauh.
"Sehingga kami wajib memberikan pendampingan dan pengawalan kepada tim BNPP untuk melaksanakan peninjauan dan pemetaan," ujarnya.
Dia menjelaskan pendampingan terhadap tim dari BNPP juga merupakan optimalisasi peran Satgas Pamtas guna meningkatkan pengelolaan lintas batas negara.
"Tetapi juga untuk memudahkan pemetaan dan pengukuran patok supaya dapat berjalan dengan aman dan lancar," katanya lagi.
Setelah dilakukan pemetaan, lanjut Victor, maka akan diketahui titik-titik yang menjadi batas wilayah RI-PNG sehingga ke depan dibangun oleh BNPP.
"Ini juga akan membantu masyarakat setempat untuk mendapatkan pelayanan yang semakin baik ke depan," ujarnya.
Komandan Pos Skofro Lama Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti Letnan Satu Infanteri Victor Reynold Sitohang dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Rabu, menjelaskan pendampingan terhadap tim pemantau dari BNPP itu karena pemetaan dan pengukuran batas wilayah menjadi bagian dari tugas Satgas Pamtas RI-PNG.
"Karena kami juga mengetahui titik-titik mana saja yang menjadi batas wilayah negara Indonesia," jelasnya.
Menurut Victor, dalam melakukan pemetaan dan pengukuran di Kampung Skofro Lama, tim BNPP memang perlu pendampingan sebab akses menuju ke daerah itu cukup jauh.
"Sehingga kami wajib memberikan pendampingan dan pengawalan kepada tim BNPP untuk melaksanakan peninjauan dan pemetaan," ujarnya.
Dia menjelaskan pendampingan terhadap tim dari BNPP juga merupakan optimalisasi peran Satgas Pamtas guna meningkatkan pengelolaan lintas batas negara.
"Tetapi juga untuk memudahkan pemetaan dan pengukuran patok supaya dapat berjalan dengan aman dan lancar," katanya lagi.
Setelah dilakukan pemetaan, lanjut Victor, maka akan diketahui titik-titik yang menjadi batas wilayah RI-PNG sehingga ke depan dibangun oleh BNPP.
"Ini juga akan membantu masyarakat setempat untuk mendapatkan pelayanan yang semakin baik ke depan," ujarnya.