Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menggandeng Ruangguru untuk meningkatkan kompetensi 70 guru SD-SMP melalui Program Indonesia Teaching Fellowship (ITF).
"Empat aspek utama yang disasar dalam pelatihan yaitu untuk kompetensi pedagogis, profesional, sosial, dan teknologi," ujar Kepala Disdik Biak Kamaruddin di Biak, Rabu.
Ia mengatakan Pemkab Biak Numfor terus berupaya memberikan pelatihan bagi guru agar berkualitas sesuai dengan tuntutan era Industri 4.0.
Kamaruddin mengatakan guru adalah kunci keberhasilan mewujudkan pembelajaran sesuai kebutuhan saat ini di Indonesia.
"Pelatihan guru yang dijalankan Program ITF diharapkan dapat menyongsong sumber daya manusia Biak yang maju di hari depan," kata Kamaruddin.
Sementara Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Ruangguru Gautama Adi Kusuma memberikan apresiasi atas komitmen Disdik Biak Numfor dalam meningkatkan kualitas guru SD dan SMP.
"Melalui Program ITF, ibu dan bapak guru telah meningkatkan kualitas diri dalam pembelajaran di sekolah," katanya.
Diakui Gautama, hasil rata-rata nilai uji kompetensi pedagogis 4,21 poin atau setara peningkatan 41 persen.
"Hasil setelah pelatihan ITF meningkat 48,66, nilai rata-rata akhir peserta guru sekolah telah berhasil di atas uji kompetensi guru," ujar Gautama.
Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan Disdik Biak Numfor Japosman Situmorang selaku Ketua Panitia Program ITF melaporkan lama pelatihan selama empat bulan terhitung Agustus hingga 20 Desember 2023.
"Dari 69 peserta pelatihan Program ITF dengan Ruangguru dinyatakan lulus dan satu orang meninggal dunia," katanya.
Pelatihan kompetensi guru Program ITF yang bekerja sama dengan Ruangguru tersebut ditutup Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kamaruddin, Rabu.
"Empat aspek utama yang disasar dalam pelatihan yaitu untuk kompetensi pedagogis, profesional, sosial, dan teknologi," ujar Kepala Disdik Biak Kamaruddin di Biak, Rabu.
Ia mengatakan Pemkab Biak Numfor terus berupaya memberikan pelatihan bagi guru agar berkualitas sesuai dengan tuntutan era Industri 4.0.
Kamaruddin mengatakan guru adalah kunci keberhasilan mewujudkan pembelajaran sesuai kebutuhan saat ini di Indonesia.
"Pelatihan guru yang dijalankan Program ITF diharapkan dapat menyongsong sumber daya manusia Biak yang maju di hari depan," kata Kamaruddin.
Sementara Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Ruangguru Gautama Adi Kusuma memberikan apresiasi atas komitmen Disdik Biak Numfor dalam meningkatkan kualitas guru SD dan SMP.
"Melalui Program ITF, ibu dan bapak guru telah meningkatkan kualitas diri dalam pembelajaran di sekolah," katanya.
Diakui Gautama, hasil rata-rata nilai uji kompetensi pedagogis 4,21 poin atau setara peningkatan 41 persen.
"Hasil setelah pelatihan ITF meningkat 48,66, nilai rata-rata akhir peserta guru sekolah telah berhasil di atas uji kompetensi guru," ujar Gautama.
Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan Disdik Biak Numfor Japosman Situmorang selaku Ketua Panitia Program ITF melaporkan lama pelatihan selama empat bulan terhitung Agustus hingga 20 Desember 2023.
"Dari 69 peserta pelatihan Program ITF dengan Ruangguru dinyatakan lulus dan satu orang meninggal dunia," katanya.
Pelatihan kompetensi guru Program ITF yang bekerja sama dengan Ruangguru tersebut ditutup Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kamaruddin, Rabu.