Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) hingga tahun ajaran 2023/2024 telah membentuk tiga sekolah penggerak program Merdeka Belajar di Kabupaten Biak Numfor, Papua untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

"Tiga sekolah penggerak di Biak di antaranya TK Dharma Wanita, SMP YPK 1 dan SMA Negeri Samber Distrik Yendidori telah menjadi percontohan sekolah mencetak profil pelajar Pancasila," ujar Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Japosman Situmorang di Biak, Sabtu.

Ia mengatakan, program sekolah penggerak adalah katalis untuk merealisasikan visi pendidikan Indonesia yang sehat, cerdas dan berkarakter.

Melalui keberadaan sekolah penggerak, menurut Japosman, ingin mengangkat Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan kepribadian terciptanya pelajar Pancasila.

"Pelajar Pancasila membantu tujuan dan visi pendidikan yang mudah dipahami semua pemangku kepentingan pendidikan," ujarnya.

Ia menyebut, profil pelajar Pancasila terdapat enam kriteria di antaranya beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

Ciri kedua profil pelajar Pancasila, lanjutnya, adalah berkebhinekaan Global, ketiga mandiri, empat bergotong royong, lima bernalar kritis serta enam kreatif.

Sedangkan lima intervensi bagi sekolah penggerak, lanjut dia, berupa pendampingan konsultatif dan asimetris.

Intervensi kedua berupa penguatan SDM di sekolah, tiga pembelajaran paradigma baru, empat yakni perencanaan berbasis data serta lima digitalisasi sekolah.

"Kami berharap tiga sekolah penggerak di Biak Numfor dapat menggerakkan sekolah-sekolah lainnya," tambahnya.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024